Dawuh Kiai Sepuh, Alasan PWNU Jatim Dukung Yahya Cholil Jadi Ketua PBNU

Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada mantan juru bicara (Jubir) Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yahya Cholil Staquf usai dilantiknya menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018. TEMPO/Subekti.
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur mendukung K.H. Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam PBNU dan K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadi Ketua Umum PBNU.

Sikap itu disampaikan dalam silaturahmi pengasuh pesantren dan Ketua PCNU serta Rois Syuriah PCNU se-Jawa Timur dan PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Selasa, 14 Desember 2021. Pondok ini dipimpin K.H. Nurul Huda Djazuli yang merupakan kiai sepuh di Jawa Timur.

“Kami mengamankan dawuh kiai sepuh untuk mendukung dan mengusung K.H. Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam dan K.H. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU,” kata K.H. Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur di Kediri, dikutip dari TEMPO.COM, Rabu (15/12/2021).

Abdussalam Shohib atau Gus Salam mengatakan dukungan ini sudah final dan telah berbentuk Surat Keputusan PWNU Jawa Timur. Sehingga mengikat bagi seluruh PCNU di Jawa Timur.

Pengasuh Pesantren Ploso, Kediri, KH Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) menegaskan kembali keputusan itu. Mereka berkumpul di Pondok Ploso untuk mengikuti arahan KH Anwar Mansyur sebagai Rois Syuriah PWNU Jawa Timur. “Kami kumpul dalam rangka soliditas derek dawuh KH Anwar Mansyur sebagai pimpinan tertinggi sekaligus guru kami,” kata Gus Kautsar.

Menurut Gus Kautsar, sebagai organisasi yang besar maka proses regenerasi di tubuh NU harus terus dijaga. “Prinsipnya sebuah organisasi yang mapan tentu bisa melahirkan generasi berikutnya yang mapan juga dan Gus Yahya saya kira sangat mampu melanjutkannya,” kata Gus Kautsar.

Sementara itu Ketua PCNU Banyuwangi K.H. Ali Makki Zaini menjelaskan dukungan kepada Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam dan Gus Yahya sebagai Ketua PBNU bermula dari kesepakatan seluruh PCNU se-Jawa Timur. “Bagi kami ketua PC se-Jawa Timur, pegangannya hanya satu. Selagi Rais Syuriah mengamanatkan untuk mengamankan Gus Yahya, maka akan kami amankan,” katanya.

TEMPO.CO