TANHANANEWS.COM, Jakarta — Keluarga besar (putra dan putri) almarhum Letnan Jenderta TNI (Mar) H. Moekijat menghibahkan warisan ibu kandung RR. Ngestiningsih yang merupakan leluhur asal Banten untuk mewakafkan sebidang tanah seluas 11.900 M2 dengan status sertifikat hak milik (SHM) 1982 yang berlokasi di Desa Kedu Kempong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El Istiqomah Kota Serang.
Serah Terima atau Akta Ikrar tanah wakaf untuk Pondok Pesantren Daar El-Istiqomah Kota Serang dari Alm. Letjen TNI (Mar) Moekijat dihadiri dihadiri oleh Keluarga Wakif, Wali Kota Serang, Syafrudin, pejabat Kesbangpol Provinsi mewakili Gubernur Banten, Pimpinan Ponpes Daar El-Istikomah, KH. Sulaeman Maruf, Kakanwil Kemenag Banten yang diwakili oleh Sujai, Kepala KUA Padarincang, Ahmad Yani, saksi waqaf serta, Santriwan dan santriwati Ponpes dan para undangan lainnya dilaksanakan di Aula Ponpes Daar el Istiqomah, pada Senin (31/1/2022).
Walikota Serang dalam sambutannya mengapresiasi kepada keluarga Alm Letjen TNI (Mar) Moekijat yang telah mewakafkan tanahnya untuk Ponpes Daar el Istiqomah.
“Saya atas nama pemerintah Kota Serang mengapresiasi pemberian wakaf ini, meskipun lokasinya di Kabupaten Serang, namun pemiliknya yang diberikan wakaf ini orang Kota Serang,” ujar Syafrudin.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Serang berbahagia, meskipun wilayahnya cuma 6 Kecamatan dan 67 Kelurahan tetapi di Kota Serang terdapat sebanyak 221 Ponpes.
“Jadi wajar kalau Kota Serang disebut Kota Seribu Kyai, Sejuta Santri dan Ponpes Daar el Istiqomah merupakan Ponpes tertua, sudah berdiri sejak 35 tahun yang lalu,” ungkapnya.
Walikota Serang menegaskan bahwa Ponpes di Kotanya telah memberikan kontribusi positip dalam meningkatkan kualitas SDM, khususnya untuk masyarakat Kota Serang serta masyarakat luas, mengingat santrinya berasal dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.
Di akhir sambutannya Syafrudin atas nama Pemerintah Kota Serang menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Kyai dan Guru Ponpes yang terus menerus membina, membimbing, mengajar anak-anak kita, terutama anak-anak Kota Serang dan masyarakat luas lainnya yang mondok di Ponpes tersebut.
Sementara itu, KH Sulaeman Maruf selaku pimpinan pondok sangat bersyukur dengan adanya tanah waqaf ini.
“Alhamdulillah karena sejak lama kami ingin ada perluasan pondok dan doa kami dikabulkan dengan adanya waqaf ini. Kedepan kami akan membuka program tahfidz,” ujarnya.
Mewakili keluarga Alm Letjen TNI (Mar) Moekijat, Arief Moekiyat berharap semoga tanah wakaf ini dapat bermanfaat bagi pengembangan dan perluasan pendidikan Agama Islam dalam rangka meningkatkan kualitas SDM yang Rahmatan Lil Alamin.
“Semoga wakaf ini dapat memberikan keberkahan kepada keluarga kami serta keturunannya, khususnya teruntuk orang tua dan kakek-nenek kami dari pihak ibunda tercinta yang berasal dari Banten,” ujar Arief Moekijat yang juga salah satu Senior Pemuda Panca Marga (PPM).
Letjen TNI (Mar) Moekijat merupakan salah satu putra terbaik bangsa kelahiran Madiun, 15 Desember 1927 dan wafat pada 1 November 1985.
Letjen TNI (Mar) Moekijat adalah Panglima KKO – AL (sekarang Korps Marinir) dari 1968 hingga 1971.
Ia juga pernah menjadi Kepala KBRI di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang, Korea Utara (1971—1975) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Helsinki, Finlandia (1975—1980).
Saat ini namanya diabadikan menjadi nama “Kesatrian Marinir Moekijat” yang bermarkas Komando Pasmar 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. yang diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, S.H.
Acara yang tetap berpedoman pada protokol kesehatan Covid-19 ini ditutup dengan doa dan ramah tamah.
REDAKSI | EDITOR : EDDY PRASETYO