Jimmy Carter, 98, Putuskan Terima Perawatan Rumah Sakit

ARSIP FOTO : Mantan Presiden AS Jimmy Carter menjawab pertanyaan dari media selama konferensi pers di Carter Center di Atlanta, Georgia, AS 20 Agustus 2015. REUTERS:John Amis
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, JAKARTA — Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter telah memutuskan untuk menerima perawatan rumah sakit dan “menghabiskan sisa waktunya di rumah bersama keluarganya” alih-alih intervensi medis tambahan, kata Carter Center pada hari Sabtu (18/2/2023).

Carter, 98, yang hidup lebih lama setelah meninggalkan Gedung Putih dibandingkan mantan presiden mana pun dalam sejarah AS, adalah seorang Demokrat yang menjabat dari Januari 1977 hingga Januari 1981.

“Dia mendapat dukungan penuh dari keluarga dan tim medisnya. Keluarga Carter meminta privasi selama ini dan berterima kasih atas perhatian yang ditunjukkan oleh banyak pengagumnya,” kata Carter Center dalam sebuah pernyataan.

Dalam beberapa tahun terakhir, penduduk asli Georgia ini menderita beberapa masalah kesehatan termasuk melanoma yang menyebar ke hati dan otaknya, meskipun ia telah merespon dengan baik pengobatan yang diterimanya.

Masa sulit mantan petani kacang tanah selama empat tahun memimpin negara itu dirusak oleh kesengsaraan ekonomi di dalam negeri dan krisis penyanderaan Iran yang berakhir tepat setelah dia meninggalkan jabatannya.

Tapi Carter juga memainkan peran sentral dalam menengahi kesepakatan Camp David yang berujung pada perjanjian perdamaian penting Mesir-Israel.

Dia tersingkir dari jabatannya dalam pemilihan yang telak pada tahun 1980 ketika para pemilih memeluk penantang dari Partai Republik Ronald Reagan, mantan aktor dan gubernur California.

Namun, Carter merehabilitasi warisannya saat dia bekerja dengan penuh semangat selama beberapa dekade untuk tujuan kemanusiaan.

Dia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2002 sebagai pengakuan atas “usahanya yang tak kenal lelah untuk menemukan solusi damai bagi konflik internasional, untuk memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, dan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial.”

Dia juga sering terlihat memegang palu, membantu membangun rumah yang terjangkau sebagai sukarelawan untuk Habitat for Humanity.

Carter dan istrinya Rosalynn, yang dinikahinya pada tahun 1946, memiliki empat anak.

SUMBER : REUTERS