BANDUNG, (TANHANANEWS) — Kolaborasi PT Pindad bersama masyarakat RW 09 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung dalam mengolah sampah organik yang berasal dari lingkungan perusahaan menjadi pupuk kompos yang mempunyai nilai tambah bagi masyarakat, melahirkan program Green Cakra yang diluncurkan di Jl Cidurian Utara, Bandung pada Jumat (24/2/2023).
Mengutip keterangan PT Pindad, Jumat, Green Cakra juga bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta didukung oleh Pemerintah Kota Bandung.
VP Pengamanan PT Pindad, Jenal Abidin dalam sambutannya mewakili manajemen perusahaan menyampaikan bahwa PT Pindad dengan luas 65 Hektar memiliki banyak pohon dan menghasilkan sampah dedauan.
“Awalnya kami sudah membuat pengolahan kompos sendiri di dalam Pindad, tetapi kami masih kelebihan daun yang dapat diolah oleh masyarakat. Alhamdulillah dengan kerjasama yang dibangun TJSL dengan masyarakat Pindad bisa memfasilitasi dan hasilnya dapat bermanfaat bagi semua pihak,” ujar Jenal
Jenal juga berharap kedepannya bentuk kerjasama ini dapat berkembang baik dan Pindan akan selalu memberikan dukungan.
Perwakilan Anggota DPRD Kota Bandung, Agus Andi yang turut hadir dalam acara turut menyampaikan apresiasi kepada PT Pindad yang tidak hanya mendukung program ini saja, tetapi juga program TJSL lainnya dengan masyarakat.
“Saya sangat mengapresi respon TJSL PT Pindad untuk melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap lingkungan. PT Pindad sebelumnya juga telah berkolaborasi dengan masyarakat menciptakan Bank Sampah, memberikan alat penghancur sampah dan kali ini meluncurkan Green Cakra yang menghasilkan kompos. Semoga apa yang dilakukan oleh PT Pindad menjadi contoh bagi perusahaan lainnya,” Jelas Agus Andi.
Sementara itu, Kadis DKPP Kota Bandung, Gingin Ginanjar juga menyampaikan apresiasinya terhadap adanya program Green Cakra yang dibentuk oleh PT Pindad bersama dengan masyarakat yang beriringan dengan program Urban Farming Buruan Sae.
”Saya sangat senang sekali program kerjasama masyarakat dengan PT Pindad ini semakin berkembang. Saya sangat mengapresiasi program kolaborasi masyarakat dengan perusahaan atau badan usaha seperti yang hari ini kita hadiri, hal ini tentu bisa menjadi solusi untuk menangani kekhawatiran dalam kekurangan pangan beriringan dengan program Buruan Sae. Kedepannya saya harap kita selalu mengembangkan apa yang sudah ada dan membuat inovasi-inovasi yang baru. Terima kasih kepada PT Pindad yang telah menyertakan masyarakat dalam program yang positif ini,” Ujar Gingin.
Kemudian Ediyana, selaku RW mengaku sangat bangga dan berterimakasih kepada PT Pindad dan juga pemerintah yang telah melibatkan masyarakat dalam kolaborasi ini sehingga memberikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat.
“Saya sangat berterimakasih kepada PT Pindad dan juga pemerintah karena telah melibatkan masyarakat di RW 09 khususnya dalam kolaborasi yang menghasilkan manfaat ini. Saya sangat optimis kerjasama ini akan terus berkembang dan lebih baik untuk kedepannya. Dan tentu saya saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Bagi masyarakat tolong optimalkan, jangan sia-siakan kesempatan ini,” pesan Ediyana.
Proses pengolahan kompos dimulai dengan pemisahan antara sampah plastik dari dedaunan, diolah menjadi kompos karena memiliki kandungan oksigen yang sangat baik dan banyak terdapat di PT Pindad.
Setelah diproses maka digabungkan dengan berbagai media tanam seperti kohe, sekam, tanah subur dan coco peat sebagai elemen pelengkap. Selain kompos, masyarakat juga telah menghasilkan inovasi berbagai cairan suplemen organik untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.
Kegiatan Launching diakhiri dengan demo pengolahan kompos oleh masyarakat yang dilanjutkan dengan acara ramah tamah.
VP Pengamanan PT Pindad, Jenal Abidin didampingi WS Sekretaris Perusahaan, Agus Prayitno dan Junior Manager TJSL, Yunus Soemantri meresmikan program Green Cakra bersama dengan anggota DPRD Kota Bandung, Agus Andi, Kadis DKPP Kota Bandung, Gingin Ginanjar, Camat Kiaracondong, Rina Dewi, Ketua RW 09 Ediyana dan dihadiri perwakilan masyarakat lainnya.
PT PINDAD | EDITOR : EDDY PRASETYO