Tingkatkan Kapasitas Pendidik PAUD HI Lewat Kemitraan NURIA dengan Pelaku Sejarah LVRI

Tingkatkan Kapasitas Pendidik PAUD HI Lewat Kemitraan NURIA dengan Pelaku Sejarah LVRI - Foto : Istimewa.Tahnananews/EP
Waktu Baca : 2 minutes

SEMARANG, (TANHANANEWS) — Peningkatan Kapasitas Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di wilayah Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah diwujudkan melalui jalinan kemitraan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Kemitraan berbasis pada Jiwa Nasionalis, Nilai-nilai Budaya Sehat, Unggul, Ramah Anak, Inovatif dan Agamis (NURIA) dalam rangka mewujudkan generasi emas dimasa datang dikemas dalam bentuk Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Taman Kanak-kanak se Kabupaten Semarang.

Hal tersebut disampaikan oleh Nur Intan Rochmawati, S.Pd., M.Pd yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga (PD PPM) Provinsi Jawa Tengah selaku peneliti dalam uji coba terbatas penyusunan Disertasinya untuk mencapai gelar Doktor, melalui keterangannya, Rabu (1/3/2023).

“Kemitraan yang kami bangun melibatkan organisasi kemasyarakatan, dunia industri dan perguruan tinggi, untuk tahap awal jumlah peserta sebanyak 30 orang yang mengikuti pelatihan dan bimtek selama 3 hari, dimulai tanggal 24-26 Februari 2023,” kata Intan.

Pelatihan dan Bimtek hari pertama berlangsung di TK Assalam PT Apac Inti Corpora (AIC) Bawen dibuka langsung oleh Sekretaris Disdikpora Kabupaten Semarang Gogo Widyatmoko, S.Pd., M.Pd mewakili Kepala Disdikpora Kabupaten Semarang yang berhalangan hadir karena ada agenda yang tidak dapat ditinggalkan.

“Pelatihan dan Bimtek Guru TK yang melibatkan jalinan kemitraan dengan perguruan tinggi merupakan tahapan penelitian uji coba terbatas dalam rangka meningkatkan kompetensi guru-guru peserta, menghadirkan narasumber pada layanan nilai-nilai budaya sehat oleh Bapak Galeh Septiar Pontang, S.Gizi., M.Gizi, sedangkan layanan unggul dalam pengasuhan dengan narasumber Ibu Siti Haryani, S.Kep., Ns., M.Kes, dan layanan ramah anak oleh Bapak Indra Yuliawan, S.H., M.H.” ungkap Intan.

Sementara hari kedua Pelatihan dan Bimtek berlangsung di Hotel Pandanaran Kota Semarang dengan menghadirkan narasumber Kadep Pewarisan Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai Juang 1945 (JSN’45) Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (DPP LVRI) Mayjen (Mar) Purn. Dr. Nono Sukarno, M.TH dan Letkol Inf Purn Totok Suroto yang memaparkan tentang sejarah perjuangan kemerdekaan dan nilai kejuangan 1945.

Nono Sukarno mengatakan bahwa di sisa usianya ia ingin seluas-luaskan mewariskan JSN’45 kepada seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

“Melalui guru-guru TK peserta pelatihan dan bimtek kali ini, saya berharap pesan saya tersampaikan kepada peserta didik di sekolah masing-masing,” harap Kadep JSN’45 DPP LVRI.

Nono juga menilai bahwa guru merupakan garda terdepan dalam mendidik, melatih, mengasuh dan mengembangkan anak usia dini dalam membentuk generasi emas.

“Anak usia dini merupakan generasi emas yang memiliki masa potensial tinggi, karena otaknya melejit hingga 80%, untuk itu stimulasi ini penting untuk menanamkan jiwa semangat dan nilai-nilai kejuangan 45,” pungkasnya.

HUMAS PPM JATENG | EDITOR : EDDY PRASETYO