JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Lebih dari 11.000 petugas polisi akan berpatroli di jalan-jalan London untuk penobatan Raja Charles pada Sabtu, 6 Mei 2023, acara seremonial terbesar yang diadakan di ibu kota Inggris selama 70 tahun, dan mereka sangat siap untuk menangani insiden apa pun, kata para pejabat, Rabu, 3 Mei 2023.
Pasukan keamanan telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan acara yang akan dihadiri sekitar 100 kepala negara serta kerumunan besar penonton. Ribuan personel militer akan ambil bagian dalam prosesi tersebut.
Namun, demonstrasi juga direncanakan oleh para anti-monarki di Trafalgar Square dan di sepanjang rute prosesi.
Menteri Keamanan Tom Tugendhat mengatakan kepada Times Radio bahwa acara tersebut adalah salah satu operasi keamanan terpenting yang pernah dilakukan negara tersebut.
“Polisi, secara halus, semuanya, dan intelijen kami serta pasukan keamanan lainnya sangat menyadari tantangan yang kami hadapi,” katanya.
Kesiapan untuk acara tersebut telah ditunjukkan penanganan cepat terhadap insiden pada Selasa malam ketika seorang pria ditahan setelah melemparkan apa yang diyakini sebagai selongsong peluru di luar Istana Buckingham, kata Tugendhat kepada Sky News. Polisi melakukan ledakan terkendali.
“Kami sama sekali tidak berpuas diri,” kata Tugendhat.
Charles, bersama dengan istrinya Camilla, akan dimahkotai di Westminster Abbey pada hari Sabtu dan Wakil Asisten Komisaris Ade Adelekan dari Polisi Metropolitan London mengatakan tidak ada ancaman intelijen khusus terhadap acara tersebut.
Masalah terbesar kemungkinan adalah pengunjuk rasa yang berusaha menggunakan kesempatan itu agar tujuan mereka mendapatkan perhatian, meskipun undang-undang baru yang disahkan minggu ini memberi polisi kekuatan ekstra untuk menangani masalah ini.
REUTERS