JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Dalam kunjungan kerjanya di Labuan Bajo, sejak Minggu, 7 Mei 2023 lalu, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan bahwa keberadaan Tourist Information Center (TIC) di Bandara Internasional Komodo dalam rangka mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke- 42 ASEAN atau ASEAN Summit ke-42 yang digelar pada 9-11 Mei 2023.
“Pusat informasi ini didirikan untuk memberikan informasi dan dukungan bagi para delegasi ASEAN Summit sehingga mereka bisa mendapatkan informasi mengenai objek wisata, toko suvenir, kuliner, dan aktivitas yang dapat dilakukan di Labuan Bajo dan sekitarnya,” kata Angela.
“Ini diharapkan bisa memberikan impresi yang baik bagi wisatawan, terutama peserta ASEAN Summit tentang Labuan Bajo,” imbuhnya.
Angela menilai kehadiran TIC ini efektif sebagai sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi-potensi parekraf Labuan Bajo dan sekitarnya.
Karena di TIC ini dihadirkan berbagai sarana informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan mulai dari QR code, brosur-brosur penjualan paket wisata, pamflet, peta wisata Labuan Bajo, dan juga contoh-contoh produk ekonomi kreatif dari pelaku UMKM setempat.
“Sehingga, dunia internasional dapat mengenal Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas yang ada di Indonesia. Kehadiran TIC ini kami harap juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat lokal akan pentingnya sektor pariwisata serta menjaga keberlangsungan pariwisata di Labuan Bajo,” katanya.
Angela menuturkan selain di Bandara Internasional Komodo, ada sembilan titik TIC lain yang tersebar di hotel-hotel yang ada di sekitar Labuan Bajo.
Adapun lokasi dari kesembilan titik TIC tersebut adalah Jayakarta Hotel, Sylvia Resort, Parlezzo, Flamingo Wae Cicu, Laprima Hotel, Luwansa Hotel, Hotel Bintang Flores, Loccal Collection, dan Meruorah Komodo Labuan Bajo Resort.
“Saya berharap kehadiran TIC ini bisa memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Labuan Bajo. Sehingga sektor parekraf kita bisa semakin kuat,” kata Angela.
SUMBER: KEMENPAREKRAF | EDITOR: EDDY PRASETYO