TNI Tegaskan Video Panglima Deklarasi Dukung Anies HOAX

Panglima TNI pada daily report dihadapan awak media usai mengecek keamanan Kapal Phinisi Ayana Lako Di'a di kawasan Dermaga Waterfront Marina, pada Rabu, 10 Mei 2023.- Foto : PUSPEN TNI
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Beredar sebuah video yang dinarasikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tengah memimpin ribuan personel TNI mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden 2024. TNI menegaskan video tersebut hoax.

Dalam keterangan Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Kamis, 18 Mei 2023 menyatakan bahwa video berdurasi delapan menit dan dua detik dengan judul “di pimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024” adalah HOAX.

Informasi yang termuat dalam video berdurasi delapan menit itu direkayasa seolah-oleh Panglima TNI mendeklasikan Anies sebagai Presiden 2024. Padahal, peristiwa itu terjadi dalam waktu dan tempat berbeda.

Adapun, kegiatan olahraga Anies Baswedan berlangsung di Kopassus pada 9 November 2019 saat beliau menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sementara video Laksamana Yudo Margono, merupakan kegiatan apel gelar pasukan kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut di JICT Tanjung Priok tanggal 23 November 2020.

Narasi dibacakan oleh  seorang prajurit TNI AD berpangkat Kolonel memakai masker sehingga tidak terlihat gerak mulutnya. 

Terkait video kebohongan yang di unggah di channel Youtube Menara Istana, untuk menghindarkan polemik serta mencederai citra TNI, maka Puspen TNI menjelaskan sebagai berikut :

  1. Puspen TNI menyatakan dengan pasti bahwa video ‘di pimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024’ adalah tidak benar atau hoaks.

2. Kreasi yang dilakukan oleh editor MI (Manara Istana) narasi durasi 2 menit duabelas detik yang seolah-olah disampaikan prajurit TNI dengan menggunakan masker adalah tidak benar dan juga bukan suara prajurit melainkan suara orang lain yang sengaja disiapkan editor. Video ini sedang dalam penyelidikan pihak TNI.

3. Dari judul menyebutkan di pimpin langsung Panglima Yudo Margo dengan seragam loreng baret biru, emblem logo TNI AL. Seharusnya seragam Panglima TNI menggunakan loreng baret hitam, emblem Mabes TNI segi lima. Dan juga video tersebut adalah kegiatan Laksamana TNI Yuho Margono di dermaga JICT Tanjung Priok saat masih menjabat Kasal.

4. Sangat tidak masuk akal kegiatan Anis Rasyid Baswedan di Bandung, diedit dengan vedio dikawal oleh anggota TNI dari Brigde 08.  Puspen TNI menjelaskan bahwa Brigade 08 TNI tidak ada.

5. Video kegiatan Laksamana TNI Yudo Margono, prajurit TNI AD dan prajurit TNI AL dari korps Marinir adalah video kegiatan ditempat lain dan tidak saat kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung.

6. TNI minta kepada pihak MI (Manara Istana) selaku pemilik produk video HOAX untuk menjelaskan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan publik serta mencap Videonya HOAX di Youtube dan selanjutnya menghapus video tersebut.

Tentunya kita berharap, masyarakat lebih jeli melihat kiriman video atau berita  yang disebarkan dalam media sosial maupun media online oleh orang-orang yang menginginkan bangsa ini hancur dengan mengadu domba komponen bangsa terutama institusi  TNI.   

Masyarakat harus bisa menalar mana berita yang benar dan mana yang salah.  Kita harus waspada, apalagi sebentar lagi Indonesia akan memasuki pesta demokrasi Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak pada tahun 2024 yang tahapan sudah dimulai pada saat ini. 

Kalau kita tidak arif, bijak dan cerdas menyikapi kondisi ini maka persatuan dan kesatuan kita sebagai NKRI akan hancur berantakan.

SUMBER: PUSPEN TNI | EDITOR: EDDY PRASETYO