JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menetapkan Hari Sepeda Sedunia karena berbagai alasan. Meski mendasar, dampak sepeda pada masyarakat cukup transformatif — bahkan kalangan masyarakat yang kurang mampu-pun mendapatkan akses transportasi dasar dengan sepeda.
Dikutip dari laman un.org, tema Hari Sepeda Sedunia 2023 adalah “Riding together for a sustainable Future” atau ““Berkendara bersama untuk Masa Depan yang Berkelanjutan”
Semuanya berawal ketika Profesor Leszek Sibilski yang berbasis di AS memprakarsai kampanye akar rumput dengan kelas sosiologinya untuk mempromosikan resolusi PBB yang akan menetapkan hari untuk advokasi dan perayaan sepeda di seluruh dunia.
Pada 2015, Sibilski mendedikasikan dirinya untuk proyek akademik, mengeksplorasi sepeda dan perannya dalam pembangunan.
Proyeknya melambung menjadi gerakan besar yang didukung oleh ‘Mobilitas Berkelanjutan untuk Semua‘, dan akhirnya menghasilkan hari internasional khusus yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan bersepeda.
Pada 12 April 2018, resolusi yang menyatakan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia dengan suara bulat diadopsi oleh 193 negara anggota Majelis Umum PBB. Resolusi tersebut sangat didukung oleh Turkmenistan dan disponsori bersama oleh sekitar 56 negara.
Sebuah logo juga dirancang oleh Isaac Feld, dengan animasi pendamping yang dibuat oleh Profesor John E. Swanson, dengan menampilkan pengendara sepeda mengendarai berbagai jenis sepeda di seluruh dunia.
Pesannya di sini adalah bahwa alat sederhana melayani seluruh umat manusia dan menjembatani kesenjangan antara orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Kedua desainer juga menciptakan logo biru putih saat ini untuk tujuan tersebut.
Sepeda itu sendiri adalah sebuah tradisi. Kita semua memiliki kenangan indah saat berkendara di lingkungan sekitar kita sebagai anak-anak dengan sepeda favorit kita dengan tambahannya seperti lonceng dan keranjang.
Saat tumbuh dewasa, bersepeda telah menjadi ritus perjalanan, dan signifikan seiring berjalannya waktu. Baik itu kendaraan roda dua dasar, sepeda gunung, atau sepeda dengan roda latihan, Hari Sepeda Sedunia merayakan kegembiraan bersepeda.
Bersepeda adalah aktivitas yang cukup berguna — di tengah hiruk pikuk dunia saat ini, bersepeda memungkinkan kita untuk melatih otot kita, mengurangi konsumsi bahan bakar karena merupakan alternatif yang cukup populer dari mengendarai mobil, dan merasakan hembusan angin di rambut kita.
Sepeda adalah sarana transportasi yang sederhana dan berkelanjutan, bersepeda meremajakan kesehatan fisik dan mental kita serta baik untuk ekonomi, dan lingkungan.
SUMBER: NATIONAL TODAY | EDITOR: EDDY PRASETYO