Haul ke-53 Bung Karno, Menko PMK: Pancasila dan Trisakti Bukti Perjuangan Presiden RI Pertama

Menko Muhadjir pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq di kompleks Kantor DPP PDIP,  Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Juni 2023. - Foto : Kemenko PMK
Waktu Baca : < 1 minute

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Pancasila dan Trisakti merupakan bukti Presiden RI Pertama Soekarno atau Bung Karno berjuang demi bangsa dan negara.

Melalui keterangannya, Kamis, 22 Juni 2023, hal tersebut disampaikan Menko Muhadjir pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq di kompleks Kantor DPP PDIP,  Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Juni 2023.

“Karena itu bukan sembarang yang muncul begitu saja. Tetapi itu sudah diperah, melalui kontemplasi, perenungan-perenungan yang panjang yang dirumuskan oleh Bung Karno,” kata Menko Muhadjir.

Menko Muhadjir juga mengatakan, hasil buah pemikiran besar Bung Karno tidak hanya Pancasila saja yang sekarang menjadi ideologi negara tetapi, Bung Karno juga merumuskan Trisakti. 

“Trisakti terdiri dari kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Trisakti mengandung konsep universal yang tak hanya berlaku untuk Indonesia tetapi juga negara lain,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pentingnya bagi negara untuk berdaulat secara politik. Tidak akan ada negara besar apabila politik sebuah negara itu bergantung pada negara lain.

“Bukan hanya Indonesia, negara mana saja. Selama bergantung pada negara lain, tidak berdaulat secara politik, pasti dia tidak akan jadi negara besar,” jelas mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

Kedaulatan ekonomi juga sangat penting diterapkan oleh negara Indonesia. Karena, menurut Menko Muhadjir, tidak akan maju suatu negara apabila secara ekonomi negara tersebut ketergantungan dengan negara lainnya.

“Tidak mungkin ada negara besar kalau dia tidak punya kepribadian. Kalau dia ujungnya seperti bangsa lain, maka dia tak pernah menjadi bangsa besar. Tiga ini adalah senjata paling ampuh kalau kita ingin mewujudkan menjadi Indonesia yang kita cita-citakan dalam proklamasi kita,” tegas Muhadjir.

SUMBER: KEMENKO PMK | EDITOR: EDDY PRASETYO