Tingkatkan Kompetensi Pekerja, Pertamina Luncurkan Kurikulum Pelatihan Inovasi

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero), Salyadi Dariah Saputra memberikan sambutan pada peluncuran New Venture School pada acara "Ignite Unleasing New Venture” di Grha Pertamina, Jakarta, Senin, (26/6/23).- Foto : Pertamina
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Salyadi Saputra mengatakan bahwa pihaknya membuka kesempatan yang sama bagi seluruh Pekerja untuk terus meningkatkan keahliannya.

Hal tersebut disampaikan Salyadi Saputra dalam keterangannya, Rabu, 28 Juni 2023 saat meluncurkan New Venture School, yakni platform kurikulum edukasi penciptaan inovasi bisnis bagi Pekerja Pertamina, pada acara “Ignite Unleashing New Ventures Pertamina”, bertempat di Grha Pertamina, Jakarta, pada Senin, 26 Juni 2023.

New Venture School menjadi salah satu peran Pertamina dalam memberi pengembangan kompetensi bagi sumber daya manusia (SDM) Pertamina, sehingga kualitas Pekerja terus meningkat.

“Upaya ini dijalankan dengan berbagai cara seperti  pelatihan soft maupun hard skill, eksposur pengalaman, termasuk membentuk kurikulum pembelajaran yang spesifik seperti New Venture School,” ujar Salyadi.

Peningkatan kompetensi ini merupakan salah satu concern Perusahaan terhadap SDM, sejalan dengan visi Pertamina sebagai perusahaan berkelanjutan.  

Lebih lanjut, Salyadi menjelaskan, program New Venture School akan mendorong Pekerja untuk menciptakan beragam riset dan inovasi, sebagai langkah business acumen guna menghadapi tantangan bisnis dan transisi energi ke depan.

“Banyak Perwira Muda Pertamina yang haus untuk menuangkan idenya menjadi sebuah produk atau layanan yang berguna untuk Pertamina dan Indonesia. Ke depan, adanya transisi energi membuat ide-ide dan riset sangat penting untuk meningkatkan kinerja Pertamina sebagai perusahaan migas, terutama pada energi baru dan terbarukan. Inovasi ini juga diharapkan dapat berkembang ke industri lainnya,” kata Salyadi.

New Venture School dijalankan oleh Tim New Venture, yang merupakan tim khusus inkubator Pertamina. Sebagai platform edukasi, New Venture School akan membentuk soft skill dan hard skilldalam rangka memahami dasar-dasar pengembangan inovasi bisnis.

Diharapkan, Pekerja Pertamina dapat mempelajari konsep  idenya secara maksimal, sebelum dikembangkan menjadi produk bisnis baru.

“Melalui Pertamina New Venture School, Pertamina mendorong bertumbuhnya Inovator dan ekosistemnya dari lingkungan SDM Pertamina sendiri,” ujar Salyadi.

Sementara VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, New VentureSchool menjadi salah satu implementasi Perusahaan dalam ESG, antara lain Environment, melalui pengembangan pekerja untuk berinovasi menciptakan produk-produk energi transisi serta pengurangan karbon emisi. Seperti pengembangan sumber energi baru terbarukan, seperti solar EV, hidrogen, panas bumi, dan sebagainya, untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE)

“Melalui kurikulum edukasi ini, Pertamina juga memperhatikan aspek Social yakni concern Perusahaan pada pengembangan kompetensi pekerja dan kesempatan yang sama. Tentu saja, manfaatnya dapat diterapkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan dan keterlibatan pekerja di masyarakat,” kata Fadjar.

Aspek Governance pun tak luput, yakni penerapan bisnis berkelanjutan melalui ketaatan dalam regulasi dan kebijakan energi dan soft skill pekerja dengan budaya AKHLAK. 

“New Venture School merupakan salah satu program komprehensif untuk menghasilkan pekerja yang tidak saja ahli, terampil, dan berdaya, namun juga memiliki karakter yang menjunjung tata kelola dan melaksanakan nilai-nilai perusahaan,” tambah Fadjar.

Bersamaan dengan peluncuran New Venture School, pada acara yang sama, Pertamina juga meluncurkan Aplikasi Shevia (SafetyHealth Education Virtual Immerse Application).

Aplikasi ini merupakan salah satu produk inovasi dari New Venture. Sheviaadalah aplikasi pelatihan keselamatan kerja yang memanfaatkan teknologi metaverse virtual reality.

Dengan pembelajaran imersif tersebut, Shevia diharapkan menjadi metode pembelajaran yang menyenangkan dan tampak nyata, sehingga efektif untuk memperkuat pemahaman dan pengembangan kompetensi di bidang keselamatan kerja. 

Aplikasi edukasi keamanan ini telah digunakan di Pertamina Trans Kontinental dan akan dikomersialkan oleh Pertamina Training and Consulting dalam waktu dekat.

SUMBER: PERTAMINA | EDITOR: EDDY PRASETYO