Easy Talks on Green Energy and Climate, Dorong Anak Muda Peduli Lingkungan Hijau

Easy Talks on Green Energy and Climate - Foto : Kementerian Luar Negeri
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Partisipasi seta ide anak-anak muda harus ditingkatkan dan disebarluaskan terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan energi bersih.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah dalam video pembuka acara Easy Talks on Green Energy and Climate di Jakarta, pada Kamis, 6 Juli 2023, dikutip dari keterangan Kementerian Luar Negeri, Jumat, 7 Juli 2023.

“Inilah tempat di mana generasi muda perlu memperkuat kolaborasi mereka tentang bagaimana menciptakan kesadaran yang lebih besar terhadap pentingnya sumber energi terbarukan dalam setiap aspek kehidupan kita, serta peran penting yang dimainkan oleh mereka dalam menemukan solusi terhadap tantangan yang kita hadapi saat ini,” ucap Dirjen IDP, Teuku Faizasyah

Easy Talks on Green Energy and Climate merupakan ajang diskusi yang melibatkan anak muda serta komunitas di bidang energi dan diplomat muda asing dari negara ASEAN dan negara yang telah memiliki kerja sama di bidang energi dengan Indonesia.

Acara yang digelar Kementerian Luar Negeri ini dihadiri oleh 75 anak muda dari berbagai latar belakang, di mana kebanyakan dari mereka adalah anak muda yang berkiprah di bidang lingkungan dan energi bersih. 

Usai pemutarn video pembuka acara dilanjutkan dengan bonding session bagi para peserta untuk bisa saling mengenal serta menjalin relasi ​satu sama lain. Keseluruh peserta sangat mengapresiasi adanya bonding session ini karena memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan dan berbagi ide.

Acara berlanjut dengan diskusi interaktif dari narasumber. Narasumber yang hadir adalah Zagy Berian, founder dari Society of Renewable Energy

Menurut Zagy, acara ini sangat penting untuk bisa menjadi wadah anak-anak muda dalam menyalurkan idenya kepada pemerintah serta mencari solusi untuk tantangan lingkungan saat ini dari berbagai pendekatan berbeda.

“Dalam membuat strategi iklim, dibutuhkan konsep mitigasi dan juga adaptasi. Kedua hal itu harus didukung oleh generasi muda sebagai enablers dalam implementasinya. Hal itu sudah dilakukan oleh generasi muda, dengan kolaborasi yang lebih kuat, kedepannya generasi muda akan memimpin Indonesia menjadi negara yang ramah lingkungan san mencapai Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat,” ujar Zagy.

Easy Talks on Green Energy and Climate ini menjadi wujud nyata dari komitmen Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam mendorong partisipasi dan peran aktif anak muda dalam pembangunan berkelanjutan.

Melalui diskusi dan kolaborasi ini, diharapkan ide-ide inovatif anak muda dapat didengar dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan energi bersih dan lingkungan yang berkelanjutan.

REDAKSI | EDITOR: EDDY PRASETYO