Pertama di Indonesia, Geo Dipa Peroleh Dana JFJCM

PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GDE menandatangani kerjasama Japan Fund Joint Crediting Mechanism (JFJCM) dengan Asian Development Bank (ADB) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit-2. - Foto : GDE
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GDE menandatangani kerjasama Japan Fund Joint Crediting Mechanism (JFJCM) dengan Asian Development Bank (ADB) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit-2.

Dalam keterangan GDE, penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama GDE Yudistian Yunis dengan Country Director ADB – Indonesia Resident Mission, Jiro Tominaga dan disaksikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, serta Menteri dan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Jepang, Tamura Masami. Acara tersebut dilaksanakan di Jakarta, pada Senin, 17 Juli 2023 lalu.

Hibah JFJCM adalah fasilitas pendanaan Joint Crediting Mechanism (JCM) yang dikelola oleh ADB. Jepang akan memberikan hibah investasi tambahan peralatan terkini yang mampu menurunkan emisi karbon sekaligus meningkatkan kehandalan PLTP.

Konsep JFJCM adalah memberikan hibah investasi peralatan tambahan dengan nilai maksimal 10 juta USD. Dengan penandatanganan ini maka proyek PLTP Patuha-2 merupakan proyek energi terbarukan pertama yang menggunakan skema dana JFJCM di Indonesia.

Skema JFJCM akan membantu menambah usaha pengurangan emisi yang dilakukan GDE. Desain awal PLTP Patuha-2 tanpa tambahan peralatan menghasilkan pengurangan emisi sebesar 6,4 juta ton CO2 selama 20 tahun.

Dengan tambahan peralatan yang diusulkan dan dibiayai melalui JFJCM, akan terjadi peningkatan pengurangan emisi sekitar 190 ribu ton CO2 selama periode yang sama. Selain meningkatkan kehandalan PLTP, peningkatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan efisiensi biaya operasional, yang akan mendukung keekonomian dan kelayakan finansial proyek PLTP Patuha Unit-2.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, mengungkapkan apresiasi atas terjalinnya kerjasama ini.

Menurutnya ini sesuai dengan semangat ADB dalam mendukung kemajuan Asia, terutama dalam transisi energi.

“Saya berharap ADB terus berlaku sebagai mitra pengembangan pembangunan infrastruktur asia, di saat bersamaan sebagai Lembaga Banking,” ujar Rionald Silaban

Sementara Direktur Utama GDE, dalam sambutannya menyampaikan kerjasama ini adalah komitmen GDE dalam meningkatkan keekonomian energi terbarukan panas bumi.

“Pembangunan Pembangkit Listrik Patuha Unit-2 adalah bagian dari portofolio kami yang segera dan menjanjikan serta salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung target Pemerintah Indonesia dalam NZE 2060, di mana kami sangat bangga dapat bergabung dengan ADB untuk semoga terwujud proyek panas bumi yang layak dan terjangkau. Selain itu, pemanfaatan JFJCM melalui ADB membuat perjalanan ini semakin manis,” kata Yudis.

Menurut Yudis, ini merupakan sebuah langkah signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mempercepat transisi menuju energi bersih.

REDAKSI | EDITOR: EDDY PRASETYO