InJourney-TWC Dukung Pelaksanaan Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE di Candi Borobudur

InJourney-TWC Dukung Pelaksanaan Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE di Candi Borobudur - Foto : TWC
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau TWC, mendukung persiapan terbaik pelaksanaan perayaan Tri Suci Waisak 2567 Buddhist Era (BE) 2023.

Perayaan nasional yang dipusatkan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ini merupakan momen penting untuk menyatukan semangat kolaborasi berbagai pihak dan elemen masyarakat dalam rangka mendorong Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual yang mendunia.

Ribuan umat maupun masyarakat diperkirakan turut hadir untuk mengikuti prosesi sakral upacara Waisak di destinasi warisan budaya dunia ini.

InJourney bersama TWC selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk menerima kehadiran ribuan umat dan masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan Waisak di kawasan Candi Borobudur.

TWC terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik Pemda, Dinas terkait dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan perayaan ini yang kemudian diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi kawasan sekitarnya.

Sebagai rangkaian dalam kegiatan Waisak tahun ini, InJourney dan TWC turut mengapresiasi kegiatan perjalanan spiritual sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang Bhikkhu Thudong dengan mengadakan peliputan dan mengiringi perjalanan tersebut sampai dengan tujuan akhir di Candi Borobudur.

Masyarakat menyambut hangat perjalanan spiritual ini sejak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga nanti mencapai Candi Borobudur jelang momen puncak Waisak pada 4 Juni 2023.

Dalam keterangannya, Direktur Utama TWC Febrina Intan menyebutkan bahwa Candi Borobudur merupakan bingkai yang merajut semangat toleransi dan kebersamaan untuk mewujudkan upacara Waisak yang khidmat, kondusif, dan nyaman bagi umat maupun masyarakat yang antusias mengikuti prosesinya.

“Momen ini menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai spiritual Borobudur, menggaungkan semangat toleransi dalam keberagaman masyarakat Indonesia untuk mewujudkan harmonisasi dalam keberagaman,” terang Febrina Intan.

Tentunya dengan digelarnya rangkaian perayaan Tri Suci Waisak ini akan menjadi manifestasi posisi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual dan menjadi katalis pariwisata dunia untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menjelaskan bahwa hal tersebut juga selaras dengan upaya InJourney sebagai induk Holding Pariwisata dan Pendukung dalam upaya untuk mengembangkan serta mempromosikan spiritual tourism destination pada Candi Borobudur.

“Tri Suci Waisak tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Setelah melewati pandemi, di tahun ini wisatawan dapat menyaksikan rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur yang lebih beragam dari tahun sebelumnya,” ujar Maya.

Berkolaborasi dengan TWC dan Walubi, di Candi Borobudur telah disiapkan berbagai kegiatan side event oleh Walubi, diantaranya Bakti Sosial (Pengobatan Gratis), Nyingma Monlam Indonesia, Festival Merti Karuna Bumi, Borobudur World Peace & Prosperity Event, Festival Bhumi Mandala, Festival Larung Pelita Purnama Sidhi, Pawai Budaya Padmastana dari Candi Mendut ke Candi Borobudur dan Lomba Fotografi.

Selain itu, TWC juga menyiapkan program side event pendukung “Purnama” diantaranya Pasar Rakyat yang akan menghadirkan UMKM, launching film Muarajambi Bertutur hingga launching buku tentang Borobudur dan pada puncaknya, bersama-sama dengan Panitia Waisak akan diselenggarakan Seremonial Pelepasan Lampion, yang diikuti oleh sebagian umat serta berbagai lapisan dan elemen masyarakat sebagai penutup rangkaian kegiatan perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE di Candi Borobudur.

Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE di TWC Borobudur ini terselenggara berkat kerja sama dan dukungan berbagai pihak, diantaranya Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian BUMN, Walubi, Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang serta stakeholder terkait lainnya.

TWC | EDITOR: EDDY PRASETYO