Ketum Berto Instruksikan PPM Jatim Bantu Tangani Korban Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru erupsi. Erupsi Gunung Semeru dari Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Sabtu (4:12:2021). [Ist]
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) Berto Izaak Doko menginstruksikan jajaran Pimpinan Daerah (PD) PPM Provinsi Jawa Timur untuk segera turun membantu penanganan korban erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur (Jatim).

“Saya instruksikan kepada PPM Jatim dibawah komando ketua Daniel Emor untuk mengerahkan segenap kekuatan membantu penanganan korban erupsi gunung semeru di Jatim,” kata Ketum Berto dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).

Ia juga mengingatkan agar PPM Jatim segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jatim termasuk dengan Badan SAR Daerah Provinsi Jatim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jatim.

“PPM harus menjadi garda terdepan membantu pemerintah terkait penanganan bencana alam erupsi gunung semeru, tentunya dengan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Badan SAR Daerah Jatim dan BPBD Jatim,” imbuhnya.

Secara terpisah, Ketua PPM Jatim Daniel Emor menyebutkan bahwa sesuai dengan instruksi Ketum Berto telah menyiapkan personel PPM untuk diterjunkan dalam membantu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang.

“Kami telah menyiapkan personel PPM Jatim dan sebagaimana instruksi Ketum PPM Bung Berto Izaak Doko, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah, dalam hal ini dengan Forkopimda Jatim, Badan SAR Jatim dan BPBD Jatim,” ungkap Daniel Emor.

Mengutip laman BNPB, Sabtu (4/12/2021) Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.20 WIB.

Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.

Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

REDAKSI | EDITOR : EDDY PRASETYO