JAKARTA, (TANHANANEWS) — Kehadiran “De Balen Soultan Hotel” yang merupakan hotel praktikum (edu hotel) di kawasan kampus Poltekpar Lombok, Praya, Lombok Tengah, NTB, diharapkan menghasilkan talenta-talenta terbaik, tenaga kerja terampil yang memiliki daya saing berkualitas dan berkearifan lokal juga berakhlakul karimah.
Hal tersebut disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu (5/3/2023).
“Sehingga mereka mampu melayani wisatawan secara aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga masuk dalam target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” kata Menparekraf.
Sandiaga juga menyebut “De Balen Soultan Hotel” sebagai amenitas (faktor pendukung pariwisata – red) berkualitas di wilayah Lombok.
Hotel yang memiliki 59 kamar dalam lima tipe dan beragam fasilitas ini diharapkan menambah hadirnya amenitas berkualitas di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada umumnya, yang akan menjadi lokasi perhelatan event-event internasional.
Pelayanan di hotel ini dilakukan oleh para mahasiswa/mahasiswi yang sedang berkuliah di empat program studi yang ada di Poltekpar Lombok. Yakni divisi kamar, tata hidang, seni kuliner, dan usaha perjalanan wisata.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, kesiapan sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menunjang kehadiran pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Karenanya ia berharap “De Balen Soultan Hotel” yang juga dibuka untuk umum ini dapat menghadirkan ciri khas (signature) layanan yang dapat memberikan kesan bagi wisatawan.
“Hotel itu adalah tentang bagaimana kita memberikan pelayanan yang nyaman dan menyenangkan, apa yang menjadi signature yang menjadi kekhasan dari hotel ini. Kita harus pastikan bahwa semua bekerja sama menyukseskan hotel ini,” kata Sandiaga.
Peran para dosen, kata Sandiaga, sebagai teacher on duty sangat penting.
Dosen tidak hanya mengajar tapi juga memberikan bimbingan dan arahan.
Karenanya ia meminta para dosen agar lebih aktif melihat kekuatan yang dapat menjadi daya tarik dari “De Balen Soultan Hotel”.
“Attention to detail sangatlah penting, tamu hotel itu akan melihat yang detail seperti kebersihan, supaya kita semua punya yang namanya spirit of excellent,” ujar Sandiaga.
“Ke depan akan banyak event-event internasional seperti hari ini ada WSBK, MXGP, dan di penghujung tahun juga ada Ironman dan event-event berkelas dunia lainnya. Jangan sampai pelayanan kita belum berkelas. Kita harus menunjukkan bahwa Lombok dan NTB termasuk Sumbawa akan menjadi destinasi yang luar biasa,” ujar Sandiaga.
“De Balen Soultan Hotel” memiliki lima tipe kamar yakni superior, deluxe, junior suite, family suite dan presidential suite. Hotel ini juga menjadi edu hotel pertama yang telah menyediakan layanan cashless mulai dari saat check in hingga check out.
“Mari kita lanjutkan kehadiran De Balen Soultan Hotel ini dengan terobosan-terobosan untuk pastikan bahwa sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika dan di Lombok ini akan mengangkat kunjungan wisatawan mancanegara, meningkatkan kehidupan masyarakat, membuka peluang usaha dan lapangan kerja, serta tentunya menyejahterakan masyarakat,” kata Sandiaga.
Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaja mengatakan, “De Balen Soultan Hotel” akan menjadi wadah dalam penciptaan tenaga kerja berkualitas. Tidak hanya yang dilahirkan Poltekpar Lombok tapi juga dari NTB secara keseluruhan.
“Hotel ini dikelola oleh kami sendiri, para dosen, dan pegawainya adalah mahasiswa-mahasiswa. Juga nanti tidak akan menutup kemungkinan menerima teman-teman dari desa wisata, homestay yang mungkin ingin belajar lebih lanjut di hotel-hotel ini. Kami ingin menjadikan De Balen Soultan Hotel ini menjadi tempat terbaik untuk belajar perhotelan,” kata Herry.
Meski baru diresmikan hari ini, namun De Balen Soultan Hotel telah menerima banyak tamu.
“De Balen Soultan akan menjadi hotel dengan kualitas tinggi yang siap membawa pariwisata Lombok bersaing di level dunia,” kata Herry.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani.
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenparekraf/Baparekraf, Faisal; Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Juga hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi; Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya; serta Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin.
KEMENPAREKRAF | EDITOR : EDDY PRASETYO