
TANHANANEWS.COM, JAKARTA — Dalam memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia pada Senin, 3 Februari 2025 yang lalu, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia (PPIR) Suryo Susilo menyampaikan bahwa peringatan tersebut sebagai momentum untuk mewujudkan berbagai upaya dan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua Negara dan Bangsa.
Melalui keterangannya yang diterima, Kamis, 6 Februari 2025 siang, dalam sambutan melalui video yang ditayangkan pada peringatan 75 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia di Gostiniy Dvor, Moskow 4 Februari 2025, Suryo Susilo menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan sambutan atas nama seluruh Pengurus dan Anggota PPIR. Pada video tersebut Susilo juga mengucapkan selamat Ulang Tahun ke-100 Russian Association for International Cooperation (RAIC) yang di peringati tanggal 29 Januari 2025.
“Semoga RAIC dapat terus maju dan sukses dalam melaksanakan tugas people diplomacy guna meningkatkan kerjasama dan persahabatan antar bangsa,” kata Suryo Susilo.
Suryo juga mengemukakan bahwa PPIR dibentuk pada 7 Oktober 2001 oleh beberapa alumni perguruan tinggi di Uni Sovyet, Diplomat, Pengusaha dan juga diaspora Uni Sovyet di Jakarta; PPIR berkolaborasi dengan beberapa organisasi antara lain dengan Kadin Indonesia Komite Bilateral Rusia dan Belarus, dengan Ikatan Alumni Sovyet di Indonesia (Insan Nauka), dengan Perkumpulan Alumni Rusia Kewarganegaraan Indonesia (PARUSKI), dengan Dewan Compatriots Rusia di Indonesia, dengan beberapa Perguruan Tinggi dan lain-lain yang memiliki kesamaan tujuan, yaitu memelihara dan meningkatkan persahabatan dan kerjasama di berbagai bidang antara Indonesia dengan Rusia.
Tidak hanya itu,
“Beberapa kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan oleh PPIR dalam merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, antara lain Pameran Foto dan Artikel, serta pemutaran Video dokumenter kunjungan Pimpinan kedua negara antara tahun 1950 hingga 2024, Webinar dan dialog budaya, pertunjukan kesenian, eksibisi olahraga catur dan pencak silat,” ujarnya.

Selain itu juga digelar dialog bisnis peluang kerjasama usaha Indonesia-Rusia setelah Indonesia bergabung dengan BRICS, dialog peluang kerjasama muslim Indonesia dengan muslim Rusia terkait perbankan (Bank Syariah), halal expo di bidang pariwisata dan kuliner, pemutaran film-film buatan Rusia, dan donor darah yang juga akan diikuti oleh para diaspora Rusia di Indonesia.
“Selain kegiatan tersebut, dalam pertemuan kami dengan Ketua Friendship Society with Indonesia (FSWI), Bapak Ruslan Bayramov di Jakarta pada bulan Oktober 2024 yang lalu, kami telah membahas berbagai peluang kerjasama ke depan untuk memfasilitasi kunjungan pengusaha, misi kebudayaan, promosi pendidikan dll. “ungkap Suryo Susilo.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Ruslan Bayramov yang telah memberikan sumbangan patung panel tiga tokoh angkasa luar yaitu Konstantin Tsiolkovskiy, Sergei Korolev, dan Yuri Gagarin di Area Taman Gedung IV Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat dan Patung kosmonot Soviet pertama yang berhasil ke luar angkasa, Yuri Gagarin, di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang tentu akan lebih mengenalkan dan mendekatkan Rusia kepada masyarakat di Indonesia.
Tidak hanya itu, lanjut Suryo, beberapa hari yang lalu Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia telah memulai persiapan untuk membentuk Center of Russian Geografical Society in Indonesia (CRGS Indonesia) dengan harapan dapat berkolaborasi dan memfasilitasi para tokoh dan penjelajah dari Rusia yang hendak melakukan perjalanan ke tempat-tempat tujuan yang menarik di Indonesia, menerbitkan terjemahan buku-buku karya para tokoh dan penjelajah Rusia, pemutaran film dokumenter dll. dengan dukungan Kantor Pusat Russian Geografical Society. Kegiatan CRGS Indonesia dapat mendukung dan sejalan dengan PPIR dalam upaya memelihara dan meningkatkan persahabatan Indonesia dengan Rusia.
Dalam kesempatan tersebut Suryo Susilo juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Bapak Jose Tavares, Wakil Menteri Luar Negeri, Bapak Andrey Rudenko, Direktur Asia III Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, ibu Duta Besar Lyudmila Vorobieva, Chairman Russian Association for International Cooperation, Bapak Sergey Kalashnikov, serta semua pihak yang hadir pada acara peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia di Gostiniy Dvor, serta menyampaikan harapan semoga momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Republik Indonesia dengan Uni Sovyet dan sekarang Federasi Rusia dapat semakin memantapkan persahabatan dan kerjasama antara bangsa dari kedua negara, dan khususnya kerjasama antara Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia dengan Friendship Society with Indonesia sebagai sesama Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang People’s diplomacy.
“Sejak Indonesia menjadi anggota BRICS pada 6 Januari 2025 diharapkan kerjasama di berbagai bidang antara Indonesia dengan Rusia dapat semakin meningkat dan meluas terutama kerjasama di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua bangsa,” katanya.
“Selamat memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan meridhoi langkah kita dalam mempererat persahabatan dan kerjasama di berbagai bidang antara Indonesia dengan Rusia.” pungkas Suryo Susilo.
REDAKSI