Prancis Prediksi Bakal Alami Hantaman Gelombang Keempat Covid-19

Ilustrasi penduduk Prancis memadati taman hiburan Disneyland di Paris usai pelonggaran penguncian wilayah. (REUTERS:GONZALO FUENTES)
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Pemerintah Prancis memprediksi mereka akan mengalami lonjakan jumlah pasien dalam gelombang keempat infeksi virus corona (Covid-19) varian Delta yang diperkirakan akan terjadi pada akhir Juli.

“Situasi di Inggris memperlihatkan kemungkinan akan ada gelombang baru pada akhir Juli,” tulis Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, melalui Twitter, seperti dikutip AFP, Selasa (6/7/2021).

Sejumlah negara di Eropa yakni Inggris dan Rusia mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang diduga disebabkan oleh penyebaran varian Delta. Virus corona yang bermutasi itu pertama kali dikenali di India.

Saat ini program vaksinasi di Prancis juga berjalan lambat walaupun persediaan mereka mencukupi. Hal itu dikhawatirkan akan memicu lonjakan kasus Covid-19.

Menurut data pemerintah Prancis, rata-rata dari sekitar 100 ribu penduduk baru ada 21 orang yang divaksin. Walaupn masih jauh dari target 50 persen penduduk, tetapi jumlah itu meningkat 10 persen dari pekan lalu.

Hingga saat ini baru 36 persen penduduk di Prancis yang sudah menjalani dua kali suntik vaksin corona.

“Dalam beberapa pekan ini wabah semakin menguat. Kita sudah melihat lonjakan kasus di Inggris yang terjadi dengan cepat,” kata Juru Bicara Pemerintah Prancis, Gabriel Attal, dalam wawancara stasiun radio Prancis, Inter Radio.

Menurut data Menteri Kesehatan Prancis pada akhir pekan lalu tercatat ada 2.600 kasus infeksi baru dalam satu hari. Jumlah itu memang masih jauh dari masa infeksi gelombang ketiga pada April lalu yang mencapai 35 ribu orang dalam satu hari.

Untuk menanggulangi lonjakan kasus, Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, menyatakan akan menggelar rapat dengan perwakilan pemerintah daerah untuk menggencarkan program vaksinasi bagi para tenaga kesehatan dan pensiunan.

Menurut Federasi Rumah Sakit Prancis saat ini tingkat vaksinasi bagi tenaga kesehatan mentok di 64 persen, sebab banyak juga yang meragukan keamanan vaksin itu.

Sumber : CNNIndonesia