TANHANANEWS.COM, Jakarta — PT Kereta Api Indonesia (Persero) perusahaan yang memiliki hampir 30 ribu pegawai merespond akan pentingnya kesehatan mental bagi pegawainya engan menyediakan layanan konseling.
Dinaungi unit Assesment and Human Rasources Development, pegawai dapat melakukan konsultasi dengan tenaga profesional dan terlatih seperti psikolog (S2 profesi psikologi) yang berjumlah 4 orang dan Sarjana Psikologi yang telah memiliki ijazah secara legal yang saat ini berjumlah 5 orang.
Selain dari internal, tim juga bekerja sama dengan tenaga ahli dari eksternal perusahaan. Petugas tersebut siap untuk membantu pegawai mengatasi masalah yang berkaitan dengan emosi dan mental pegawai.
Pelayanan konseling psikologi yang diberikan pun sangat bervariatif, dengan beberapa metode konseling seperti wawancara via telepon, chat, atau video call.
Tak hanya terkait pekerjaan, layanan konseling juga diberikan bagi pegawai yang memiliki masalah yang berhubungan dengan keluarga, hingga masalah pribadi pegawai yang berdampak kepada penurunan kinerja.
Dengan adanya layanan konseling tersebut, diharapkan dapat membantu pegawai mengenali dan mengelola permasalahan yang terkait mental, sehingga persoalan yang dihadapi akan dapat diselesaikan dengan baik dan kembali menumbuhkan semangat dan motivasi untuk berkontribusi bagi perusahaan khususnya.
Jika masalah yang dihadapi pegawai cukup serius, maka akan direkomendasikan ke lembaga psikologi eksternal agar diberikan treatment lebih lanjut.
Layanan konsultasi psikologi yang diberikan KAI kepada pegawainya ini sebenarnya sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu, namun mulai digencarkan ketika masa pandemi ini. Dengan adanya pola perubahan pekerjaan yang drastis seperti Work from Home (WFH) dan proses adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari secara umum membuat pegawai menjadi stres.
Di sinilah peran tim psikologi KAI yang ditugaskan untuk membantu pegawai yang memiliki masalah dalam beradaptasi dengan kondisi yang jauh berbeda dengan sebelumnya, sehingga tetap semangat dalam menghadapi perubahan ini
Selama tahun 2021, sebanyak 15 pegawai telah menggunakan layanan konseling yang disediakan oleh KAI. Hal ini merupakan bukti bahwa layanan konseling psikologi dibutuhkan oleh pegawai.
Strategi demi strategi KAI berikan untuk meningkatkan minat pegawai melakukan konsultasi psikologi. Diantaranya dengan mengedarkan poster digital melalui email terkait motivasi dan pengembangan diri yang secara rutin dibroadcast ke seluruh pegawai setiap minggu.
Dalam poster digital itu, tercantum juga informasi tentang layanan konseling yang dapat diakses pegawai yang membutuhkan pendampingan psikolog.
Prosedur untuk mendapat layanan dari para psikolog ini pun sangat mudah. Pegawai hanya perlu menghubungi contact person yang selalu tercantum pada poster digital. Dengan adanya layanan psikologi yang KAI berikan, pegawai dapat melakukan konseling dengan menceritakan permasalahannya kepada psikolog pendamping sehingga pegawai dapat merasa lebih tenang dan dapat lebih termotivasi untuk semangat bekerja.
Selama pandemi, tim psikologi KAI ini tergabung dalam tim tenaga kesehatan yang rutin melakukan monitoring dan dukungan kepada pegawai yang terpapar Covid-19 dan memfasilitasi pegawai untuk mengikuti webinar motivasi dari para praktisi profesional.
“Pandemi Covid-19 memang secara tidak langsung banyak mengingatkan kita betapa pentingnya memperhatikan kesehatan fisik maupun mental. Hal itulah yang membuat KAI memaksimalkan peran para psikolog internal. Hal ini merupakan wujud dari perlindungan KAI kepada para pegawainya,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus.
KAI | EDITOR : Eddy Prasetyo