Ketum PPM Berto Hadiri Peringatan HUT ke-46 FKPPI

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) Berto Izaak Doko menghadiri undangan syukuran dalam rangka memperingati HUT ke-46 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) bertempat di Merak Room - JCC Jl. Gatot Subroto Jakarta Pusat, pada Kamis 12 September 2024. - Foto : Tanhananews-EP
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) Berto Izaak Doko menghadiri undangan syukuran dalam rangka memperingati HUT ke-46 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) bertempat di Merak Room – JCC Jl. Gatot Subroto Jakarta Pusat, pada Kamis, 12 September 2024.

“FKPPI senafas dengan PPM, karena anggota FKPPI merupakan generasi muda putra-putri purnawirawan dan putra-putri Tentara Nasional Indonesia serta Kepolisian Republik Indonesia yang lahir dari patriot – patriot Bangsa Indonesia, pewaris utama kemurnian nilai-nilai Pancasila,” ujar Ketum PPM Berto disela acara.

Dalam acara yang mengangkat tema “Dengan Nilai-Nilai Pancasila dan Semangat Bhinneka Tunggal Ika, Kita Kokohkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa untuk Membangun Negeri Mencapai Cita Cita Proklamasi”, Ketum PPM Berto selain menyampaikan ucapan selamat juga berharap antara PPM dengan FKPPI dapat lebih memperkuat sinergi dalam menyongsong Indonesia Emas2s 2045.

“Saya mewakili Pemuda Panca Marga dari seluruh tanah air mengucapkan selamat memperingati ulang tahun ke 46 untuk keluarga besar FKPPI dan berharap kedepan PPM dengan FKPPI dapat lebih mempererat dan memperkuat sinergi dalam mengisi pembangunan bangsa Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Berto yang juga cucu Pahlawan Nasional asal NTT Izaak Huru Doko.

Dikutip dari Tribunnews, Kamis, Ketua Umum Pengurus Pusat FKPPI Pontjo Sutowo dalam sambutannya mengatakan, “Bagi FKPPI, membela Pancasila tidak cukup hanya dengan kerangka keyakinan (mitos) dan pengetahuan (logos).namun harus diaktualisasikan ke dalam tindakan nyata (etos).”

“Untuk itu FKPPI bersama beberapa mitra startegis lainnya, telah berusaha menjadikan Pancasila sebagai “kerangka operasional” (paradigma) pembangunan nasional dalam tiga ranah kehidupan sosialYaitu ranah tata nilai, ranah tata lelola, dan ranah tata sejahtera.,” kata Pontjo.

“Hanya dengan menjadikannya sebagai paradigma pembangunan nasional, FKPPI berkeyakinan, bangsa Indonesia dapat menjaga Pancasila sebagai “Titik Temu, Titik Tumpu, dan Titik Tuju” dalam hidup berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

REDAKSI | EDITOR: EDDY PRASETYO