Wali Kota Kendari: BOR di Kendari Masih Dibawah 20 Persen

Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir, Senin (14:2:2022). ANTARA:HO-Humas Pemkot Kendari
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, Kendari — Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien COVID-19 di rumah sakit daerah setempat masih di bawah 20 persen.

“Alhamdulillah sampai saat ini masih di bawah 20 persen BOR kita,” kata Sulkarnain di sela-sela melakukan vaksinasi penguat atau booster di Kendari, Senin (14/2/2022).

Wali Kota menjelaskan saat ini kasus aktif COVID-19 di ibu kota provinsi itu tercatat di angka 400-an. Kasus aktif terdeteksi sejak 2 Februari 2022 lalu dan terus mengalami kenaikan yang signifikan setelah sebelumnya daerah ini sempat nihil kasus.

Sulkarnain menjelaskan, bagi warga yang terinfeksi COVID-19 dan memiliki gejala sedang hingga berat dirawat di rumah sakit yang ada di daerah itu, tetapi jika tidak memiliki gejala maka diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Jadi itu pendekatan yang kita lakukan supaya menjaga okupansi, ketersediaan BOR kita. Jadi ketersediaan tempat pelayanan kita di rumah sakit dan fasilitas kesehatan,” tutur Wali Kota.

Meski menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, Wali Kota menekankan agar tidak berkeliaran ke mana-mana karena berpotensi menyebarkan virus ke orang lain.

“Dengan catatan di rumahnya tidak ada yang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19 yaitu lansia dan tidak ada pula yang komorbid atau penyakit penyerta. Maka itu kita izinkan untuk kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujar Wali Kota.

Menurutnya varian baru jenis Omicron telah merebak di kota yang ia pimpin. Oleh karena itu dia meminta seluruh masyarakat melaksanakan vaksinasi hingga dosis penguat.

Wali Kota juga menekankan agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan karena wabah pandemi ini belum berakhir bahkan mulai meningkat.

Meski saat ini angkat keterisian tempat tidur di daerah itu masih di bawah 20 persen, namun dia berharap tenaga kesehatan tetap siaga guna mengantisipasi jika ada lonjakan kasus yang signifikan ke depannya.

“Mudah-mudahan kalaupun terjadi nanti penularan yang tidak bisa kita hindarkan, maka kita berharap fasilitas kesehatan kita dan tim medis kita itu selalu siaga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” demikian Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.

ANTARA