Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terjaring OTT KPK

Walikota Yana Mulyana menyambut pilot pesawat Super Air Jet rute Kualanamu-Bandung-Denpasar saat pendaratan perdana di Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat, 6 Januari 2023.. Maskapai penerbangan low cost carrier lokal ini menyasar penumpang kaum milenial dan pelancong le berbagai destinasi dalam negeri. TEMPO/Prima Mulia
Waktu Baca : < 1 minute

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Diduga terkait suap pembelian CCTV dan jaringan internet di Kota Bandung, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana, pada Jumat, 14 April 2023.

“Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet,” kata juru bicara KPK Ali Fikri, Sabtu, 15 April 2023.

Ali mengatakan ada beberapa orang lainnya yang ikut ditangkap dalam operasi ini, namun dia belum menjelaskan lebih jauh mengenai detail perkara yang diduga terjadi.

Ali berkata penyidik masih memintai keterangan terhadap mereka yang ditangkap.

Permintaan keterangan dilakukan untuk menentukan pihak-pihak yang dapat dimintai tanggung jawab hukum dalam perkara ini.

Ali tak menjelaskan berapa pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan itu. Dia juga tak menjelaskan posisi para pihak yang terjaring apakah masih berada di Bandung atau sudah berada di Jakarta. 

“Betul,” kata dia singkat. 

KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para terduga pelaku korupsi tersebut. “Perkembangan segera kami informasikan,” kata Ali.

Yana Mulyana merupakan Wali Kota Bandung periode 2018-2023. Awalnya, dia merupakan wakil dari Oded Muhammad Danial. Pasangan Oded – Yana memenangkan Pilkada Bandung 2018 dengan memperoleh 50,1 persen suara.

Mereka diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Mereka mengungguli dua kandidat lainnya, yaitu pasangan Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta pasangan Yossi Irianto  dan Aries Supriatna yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Akan tetapi Oded meninggal pada 10 Desember 2021.  Dia meninggal setelah sempat mengalami serangan jantung saat menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung.

Oded sempat dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong. Posisi Oded sebagai Wali Kota Bandung pun digantikan Yana yang merupakan politikus Partai Gerindra. 

TEMPO.CO