TANHANANEWS.COM, Jakarta — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (16/7/2021) mengatakan platform media sosial seperti Facebook “membunuh orang”
Gedung Putih terus mengkritik perusahaan tersebut karena membiarkan informasi yang salah tentang vaksin virus corona dalam postingan platformnya.
“Mereka membunuh orang. Lihat, satu-satunya pandemi yang kita miliki adalah di antara yang tidak divaksinasi. Dan mereka membunuh orang,” kata Biden kepada wartawan ketika ditanya tentang informasi yang salah dan apa pesannya ke platform media sosial seperti Facebook, sebagaimana dilansir Channel News Asia Sabtu (18/7/2021).
Sebelumnya Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki Jumat (16/7/2021) juga mengkritik perusahaan tersebut.
“Jelas ada langkah-langkah yang telah mereka ambil. Mereka adalah perusahaan sektor swasta. Ada langkah-langkah tambahan yang bisa mereka ambil. Jelas ada lebih banyak yang bisa diambil,” katanya pada briefing Gedung Putih.
Sementara Facebook menolak kritikan Biden, dengan mengatakan upayanya untuk mengeluarkan fakta sebenarnya menyelamatkan nyawa.
“Kami tidak akan terganggu oleh tuduhan yang tidak didukung oleh fakta,” kata pihak Facebook tentang cemoohan Biden.
Lebih dari dua miliar orang telah melihat informasi resmi tentang COVID-19 dan vaksin di Facebook, lebih banyak dari tempat lain mana pun di internet, menurut jejaring sosial terkemuka.
Sumber : Channel News Asia