TANHANANEWS.COM, Natuna – Harken Dambardi, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTMB) Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menggerakkan perekonomian kerakyatan ramah lingkungan, dengan membentuk sentra produksi sedotan (pipet) berbahan baku bambu.
Gagasan tersebut kata Harken diawali dengan adanya tantangan dari Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (LH) Kab Natuna, Boy Wijanarko Varianto, SE, saat FTMB diterima audiesi yang mengilustrasikan sekiranya sedotan plastik yang ada saat ini jika disambungkan panjangnya akan sampai membelah beberapa benua, sebagaimana disampaikan kepada tanhananews.com, Minggu (18/4/2021).
“Ide ini muncul ketika kami (FTMB) diterima audiensi kadis LH Natuna yang menyampaikan bagaimana langkah meminimalisir penggunaan plastik untuk bahan sedotan atau pipet, mengingat kondisinya sudah cukup memprihatinkan serta membahayakan bagi lingkungan,” kata Harken
“Maka tanpa menunggu waktu, kami bersama rekan-rekan dari TMB Taman Ilmu Desa Mekar Jaya Natuna menjawab tantangan tersebut dengan membuat sedotan dari bahan baku bambu,” lanjut mantan Ketua PC GP Ansor Natuna
Gerakan ini selain sebagai kampanye ramah lingkungan tanpa plastik, juga menangkis anggapan masyarakat bahwa FTMB selama ini hanya sebagai sarana baca dan tulis saja, namun pada kenyataannya sudah mampu beradaptasi menjadi sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pipet bambu yang dikembangkan selain berfungsi untuk sedotan minuman kini ditambahkan ornamen berbentuk kerajinan, selain ramah lingkungan juga sangat bernilai ekonomis.
Hingga saat ini pesanan sudah datang dari berbagai kalangan, khususnya perhotelan, café juga sebagai souvenir untuk pesta pernikahan dengan dipatok harga Rp.1.500 per pipet.
Ketika ditanyakan harapan kedepan terkait pengembangan pipet bambu produksi Natuna, Harken menyampaikan keinginan dukungan dari semua pihak agar bisa berkembang lebih besar sekaligus akan mengharumkan nama Natuna.
“Ditengah pandemi Covid-19 yang belum dapat kita prediksi kapan berakhir, kita dituntut untuk bangkit agar kesejahteraan yang menjadi kebutuhan dasar dapat terpenuhi, produksi pipet bambu menjadi salah satu alternatif kami tentunya mengharapkan adanya dukungan semua pihak khususnya pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi serta pihak lain, mengingat ini juga menjadi kebanggaan kami khususnya masyarakat pulau terdepan Indonesia dan Provinsi Kepri pada umumnya,’ pungkas Harken
FTMB yang dibentuk atas dasar partisipasi masyarakat ini, keberadaannya di Natuna sejak 25 Desember 2019 dan berkantor sementara di rumah kediaman Ketua Harken, Jl. Usman Said RT 003 RW 003 No. 40 Kelurahan Ranai Darat Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna.
Sedangkan sentra produksi pipet bambu di TMB Taman Ilmu, Jl. Air Batang RT 01 RW 01 Desa Mekar Jaya Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna.
Editor : Eddy Prasetyo