Kantor Athan Indonesia di Myanmar Evakuasi 14 WNI Korban TPPO 

Sebanyak 14 orang berhasil diselamatkan dengan melaksanakan penjemputan oleh Athan Indonesia di Laukkaing, Shan State Utara, Myanmar pada Jumat, 23 Juni 2023.- Foto : Puspen TNI/Tanhananews-EP
Waktu Baca : < 1 minute

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — TNI melalui  perwakilannya di kantor atase  pertahanan (Athan) Indonesia di Myanmar berhasil  mengevakuasi korban TIindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO di Myanmar.

Sebanyak 14 orang berhasil diselamatkan dengan melaksanakan penjemputan oleh Athan Indonesia di Laukkaing, Shan State Utara, Myanmar pada Jumat, 23 Juni 2023.

Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023, Puspen TNI mendapatkan informasi bahwa diperkirakan sekitar pukul 10.00 WS, pada Kamis, 22 Juni 2023, kantor Athan Indonesia di Myanmar  bergerak cepat untuk membantu Warga Negara Indonesia atau WNI yang diduga menjadi korban TPPO di Laukkaing. 

Sekitar 14 orang WNI telah diizinkan untuk dipulangkan oleh pihak perusahaan dan diantarkan perusahaan menuju Mandalay (kurang lebih  500km dari Yangon) menggunakan jalur darat. 

Selanjutnya korban TTPO di pindahkan ke Bus menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon.

Sepanjang perjalanan Tim Kantor Athan Indonesia tetap melaksanakan pendampingan saat melewati check point agar tidak mendapatkan permasalahan dikarenakan sudah mendekati waktu curfew time (jam malam).

Hingga berita ini diturunkan, Sabtu, 24 Juni 2023, ke 14 WNI berhasil diamankan di KBRI Yangon dan untuk saat ini  ditampung di shelter KBRI Yangon sambil menunggu proses kepulangan ke Indonesia.

KBRI dan kantor Athan Yangon masih melaksanakan penyelesaian administrasi dalam rangka untuk melengkapi administrasi sehingga pemulangan korban TPPO ke tanah air dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Usaha yang dilakukan TNI melalui perwakilannya di kantor Atase Pertahanan Myanmar tak lain merupakan ekstraksi dari tugas yang diembankan kepada TNI sebagai PATRIOT NKRI dimanapun dan kapanpun untuk selalu melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.

REDAKSI | EDITOR: EDDY PRASETYO