TANHANANEWS.COM, Jakarta — Gempa dengan amplitudo 5.1 SR di kedalaman 48 kilometer yang berpusat di barat daya Gunungkidul dirasakan cukup kencang oleh masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (28/6/2021) pagi pukul 05.15 WIB. Meski dirasakan cukup kencang namun gempa belum dilaporkan menyebabkan kerusakan.
Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DIY melaporkan, hingga pukul 07.10 WIB pihaknya tidak menerima laporan kerusakan dari seluruh wilayah DIY. Gempa sendiri dirasakan dalam rentang II hingga III MMI sehingga diperkirakan tidak menimbulkan dampak signifikan.
Sementara, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan gempa juga dirasakan masyarakat di seputar Merapi pagi tadi. Namun begitu, hingga saat ini tak dilaporkan adanya pengaruh terhadap aktivitas erupsi Merapi.
“Gempa tektonik pagi ini dirasakan seluruh pos pengamatan gunung Merapi. Namun, pasca kejadian gempa bumi, belum ada kejadian signifikan pada aktivitas Merapi. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada namun tidak panik,” ungkap Hanik melalui keterangan tertulis.
Data BPPTKG menyebutkan, selama rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, teramati satu kali awan panas guguran ke arah tenggara dengan jarak 1000 meter. Tercatat pula 58 kali kegempaan guguran, 2 kali kegempaan awan panas guguran, 5 kali hembusan, 14 kali kegempaan hybrid dan 5 gempa vulkanik dangkal.
Sumber : KRJOGJA
