Penurunan Pressure Gas ke Pembangkit Akibatkan Defisit Daya Listrik bright PLN Batam

Ilustrasi Pembangkit Listrik bright PLN Batam - Foto bright PLN Batam
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Batam — Terjadinya penurunan pressure gas ke pembangkit listrik berbahan bakar gas bright PLN Batam mengakibatkan beberapa pembangkit listrik mengalami penurunan daya yang cukup signifikan dan berdampak pada pemadaman mendadak di beberapa wilayah Kota Batam pada Kamis (23/9/2021) dimulai sekitar pukul 13.15 WIB.

Vice President of Public Relation bright PLN Batam, Bukti Panggabean selain menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas terjadinya pemadaman mendadak juga menjelaskan terkait sistem kelistrikan di Batam yang mengalami defisit hingga 23 MW.

“Hal ini menyebabkan sistem kelistrikan di Batam mengalami defisit kurang lebih ± 23 MW, dan sampai dengan dikeluarkannya release ini, informasi penyebab turunnya pressure gas tersebut belum kami terima secara resmi,” jelas Bukti.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalkan pemadaman diantaranya, perintah siaga untuk seluruh pembangkit tetap beroperasi dalam kondisi emergency, serta tambahan daya excess power dari beberapa captive power.

PLN Batam juga berharap agar pressure serta volume gas tidak terganggu lagi agar pembangkit gas dapat operasi maksimal sehingga tidak terjadi pemadaman listrik kembali.

“Kami mohon maaf kepada pelanggan atas kondisi gangguan ini, beberapa upaya sedang kami lakukan untuk meminimalkan pemadaman diantaranya mengoptimalkan pembangkit emergency (PLTD) kami sembari menunggu tekanan (pressure gas) normal kembali, kemudian rekan-rekan operasi intens berkomunikasi dengan TGI (Transportasi Gas Indonesia) sebagai transporter gas,” lanjut Bukti.

bright PLN Batam juga mengimbau kepada pelanggan untuk menghemat pemakaian energi listrik dan mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan untuk meminimalisir banyaknya wilayah yang terkena padam.

“Kita berharap semoga penormalan pressure gas dapat segera diatasi,” pungkas Bukti Panggabean.

bright PLN BATAM | Editor : Eddy Prasetyo