TANHANNEWS.COM, Jakarta — Melalui ajang CNBC Indonesia Awards 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (2/11/2021), PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil meraih penghargaan Public Service Excellence Award 2021.
Penghargaan diberikan karena KAI mampu meningkatkan kualitas pelayanannya kepada pelanggan di tengah revitalisasi jalur kereta nasional.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan ucapan terima kasih kepada CNBC Indonesia yang telah memberikan apresiasi kepada KAI.
“Apresiasi ini sangat mendorong motivasi kami, seluruh insan KAI untuk terus melayani masyarakat dengan memberikan kemudahan, keamanan, dan kesehatan bertransportasi di masa pandemi,” ujar Didiek Hartantyo.
CNBC Indonesia Awards adalah ajang penghargaan kepada pelaku di berbagai industri yang berhasil beradaptasi di tengah pandemi. Penghargaan ini mengusung tema Menjaga Komitmen Konektivitas Pascapandemi.
“Selamat kepada KAI atas penghargaan ini. Semoga menjadi penyemangat buat KAI dan makin sukses untuk ke depannya di sektor pelayanan publik transportasi Indonesia,” kata Direktur sekaligus Pemimpin Redaksi CNBC Indonesia Wahyu Daniel.
Didiek mengatakan KAI terus melakukan adaptasi di masa pandemi Covid-19 serta terus menerapkan protokol kesehatan yang disiplin dan konsisten baik pada Kereta Api Jarak Jauh, Lokal, maupun KRL.
Untuk pelanggan KA Jarak Jauh, KAI menyediakan healthy kit, layanan Rapid Test Antigen di stasiun seharga Rp45.000, serta layanan vaksinasi gratis di stasiun.
Pada layanan digital, KAI juga terus berinovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. KAI telah mengintegrasikan data-data pelanggan dengan aplikasi PeduliLindungi guna memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 calon pelanggan.
Di samping itu, pelanggan dapat memanfaatkan layanan First Mile dan Last Mile melalui aplikasi KAI Access. Dengan layanan ini, pelanggan dapat memesan taksi dari rumah ke stasiun keberangkatan dan dari stasiun kedatangan menuju rumah yang bersangkutan.
Kemudian mulai 24 September, KAI telah melaunching percepatan waktu tempuh beberapa kereta api unggulan yaitu KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasar Turi pp), Argo Wilis (Bandung – Surabaya Gubeng pp), Argo Lawu (Gambir – Solo Balapan pp), Argo Dwipangga (Gambir – Solo Balapan pp), dan Taksaka (Gambir – Yogyakarta pp). Kecepatan waktu ini berkisar antara 19 hingga 70 menit.
“Di samping mempercepat waktu tempuh kereta api tersebut, kami juga menyediakan wifi gratis di atas kereta api dan Live Cooking dimana makanan yang sebelumnya siap saji atau frozen, sekarang betul-betul dimasak di atas kereta,” kata Didiek.
KAI terus melakukan transformasi di bidang digital untuk peningkatan pelayanan dan pengembangan bisnis penunjang. Dengan sistem teknologi informasi yang telah dikembangkan KAI saat ini, KAI sudah bisa mengaplikasikan metode pembayaran secara luas seperti QRIS, LinkAja, dan direct debit.
Transformasi digital juga dapat dilihat pada cara kerja petugas kondektur dalam melakukan pengecekan pelanggan. Jika dulu petugas kondektur harus menanyakan tiket dan melubanginya, maka sekarang sudah tidak perlu lagi karena para petugas kondektur telah dibekali gawai yang menampilkan data pelanggan.
Didiek mengatakan, KAI saat ini sedang melaksanakan transformasi digital yang dibantu oleh konsultan strategis nomor 1 dunia. Karena KAI ingin mengoperasikan kereta api dengan standar kelas dunia. Bahkan dalam hal SDM, tata kelola keuangan, dan segala sesuatunya juga berbasis digital.
“Inilah yang akan menjadi bekal KAI untuk terus bertransformasi dan kami ingin bangkit lebih kuat, lebih cepat dalam masa pandemi ini. Sehingga dalam situasi apapun KAI akan terus adaptif, memberikan solusi, dan terus berkolaborasi,” kata Didiek.
KAI terus fokus untuk mencapai visinya yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengintegrasikan transportasi sehingga meningkatkan konektivitas.
KAI dan Pemprov DKI Jakarta akan mensinergikan transportasi di DKI Jakarta seperti KRL, MRT Jakarta, dan Transjakarta. Kemudian pengembangan transit oriented development (TOD) dan penataan stasiun-stasiun di kawasan DKI Jakarta.
KAI juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan layanan KRL. KAI dan Kemenhub sedang menyelesaikan proyek double-double track, sehingga di Stasiun Manggarai kini sudah ada 4 jalur di lantai atas. Dengan demikian, pengguna KRL dari Bogor yang hendak ke Jakarta Kota dapat lebih nyaman mengakses KRL karena jalurnya sudah dibedakan dengan KA Jarak Jauh.
“Harapannya masyarakat akan semakin terlayani dalam bertransportasi massal dan jumlah masyarakat yang nanti bisa menggunakan transportasi massal bisa bertambah-tambah secara perkalian,” tutup Didiek.
KAI | EDITOR : EDDY PRASETYO