Dasha Kuznetsova, Siswi Sekolah Dasar Berbisnis Kaus Kaki Tunggal

Ilustrasi Kaus kaki yang berbeda dikenakan oleh PM Kanada Justin Trudeau - Foto - Reuters via VOA Indonesia
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Kaus kaki seringkali hilang sebelah. Apakah tertinggal dalam mesin cuci, terdepak ke kolong tempat tidur, atau terbang ketika dijemur. Seorang siswa di Rusia menghadirkan solusi: tinggalkan pemakaian kaus kaki yang sepasang, kenakan kaus berbeda.

Lihatlah kaus kaki yang dikenakan Maria Chevichelo. Yang satu berwarna kuning, satu lagi berwarna biru. Bukan karena dia tidak dapat menemukan pasangan kaus kaki itu, tetapi memang begitulah kaus kaki yang ditawarkan oleh Single Socks.

“Saya suka idenya. Sangat sederhana dan cemerlang. Kita mempunyai sebelas kaus kaki, semuanya berbeda, dan kita bisa memadupadan sesuka kita,” ujarnya.

Dalam setiap kotak “Single Socks” terdapat 11 kaus kaki. Masing-masing berbeda dalam warna dan desain.

Ide membuat Single Socks atau kaus kaki tunggal dicetuskan Dasha Kuznetsova, usia 10 tahun.

Tahun lalu, pada usia 9 tahun, Dasha mengikuti sekolah bisnis pemula bagi anak-anak, disebut Silicon Valley Camp. Dalam kursus itu, anak-anak diajari dasar-dasar bisnis dan pemasaran, dan, yang paling penting, menghasilkan dan mempresentasikan ide.

Dasha ketika itu menuangkan ide dalam bentuk gambar seorang ibu yang mempunyai banyak anak. Ibu itu sangat sibuk sehingga tidak sempat mencari pasangan kaus kaki untuk masing-masing anaknya. Ia juga menyampaikan bahwa dia ingin membuat semua orang merasa nyaman dan tidak malu memakai kaus kaki yang berbeda antara kaki kiri dan kanan.

Dasha menempati posisi kedua untuk proyek bisnisnya tersebut.

Ketika pulang, idenya menarik orang dewasa, termasuk ibunya.

Dengan bantuan orang dewasa, Dasha menghadirkan peristiwa bersejarah dunia pada kaus kakinya. Setiap desain didedikasikan untuk peristiwa utama pada tahun itu. Misalnya, peringatan 60 tahun penerbangan antariksa bersejarah Yuri Gagarin, vaksinasi COVID-19, dan peluncuran SpaceX’s Crew Dragon.

“Kalau saya yang membuat tema dan semuanya untuk koleksi pribadi, maka desainnya adalah semua jenis game dan kartun,” ujar Dasha.

Tidak mudah mewujudkan ide Dasha. Dia kesulitan mendapatkan pabrik yang mampu memproduksi kaus kaki dalam jumlah kecil dengan desain yang berbeda.

Pabrik Virtuoso di dekat Moskow menyukai gagasan Dasha dan mulai memproduksi kaus kaki unik itu. Kini, pabrik itu malah kewalahan karena kaus-kaus itu sudah terjual bahkan sebelum selesai diproduksi.

Satu kotak Single Socks berisi 11 kaus kaki yang dijual sekitar $26. Tersedia dua ukuran. Tetapi yang utama adalah semangat kebebasan, kata ibu Dasha, Ella Manzhеeva.

Ella menjelaskan, “Sekarang, kami dan semua teman kami memakai kaus kaki yang berbeda. Ini memberi kami perasaan yang sangat menarik, semangat kebebasan, bahwa kita berhak berbuat sesuatu yang berbeda.”

VOA INDONESIA