As’ad Ali Resmi Daftarkan Diri Untuk Jadi Ketua Umum PBNU di Muktamar Lampung

As'ad Ali (kanan) maju di Muktamar NU. (Andika Wahyu)
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Mantan Wakil Ketua Umum PBNU periode 2010-2015 As’ad Said Ali resmi mendaftarkan diri untuk menjadi Ketua Umum PBNU di Muktamar NU ke-34 di Lampung. 

Bekas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengaku sudah mendaftarkan diri untuk melawan petahana Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf sejak pekan lalu.

“Iya benar, sudah dari pekan lalu,” tegas As’ad dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (23/12/2021).

Kendati demikian, As’ad membantah rumor yang menegaskan pencalonannya untuk menggerus suara Yahya Staquf. Sebelum As’ad mencalonkan diri, Yahya hanya berhadapan langsung dengan Said Aqil.

As’ad mengatakan ia punya basis pendukung sendiri. Dia mengklaim tak ada niat untuk mencuri suara dari Yahya.

“Kalau ambil suara, dia belum menang kok. Kan baru asumsi. Saya enggak ambil suara, suara pendukung saya sendiri,” kata As’ad.

As’ad berkata ia mencalonkan diri baru-baru ini karena diminta oleh kiai sepuh NU. Dia hadir sebagai kandidat ketiga untuk mencegah perpecahan di NU.

Menurut As’ad, persaingan Said dan Yahya begitu runcing. Para kiai khawatir pemilihan ketua umum PBNU kali ini justru memecah tubuh NU.

“Ketika ada dua pihak bersaing dengan tajam, ketiga jadi penengahnya supaya minimal percikan jadi mereda. Siapa tahu menjadi calon alternatif,” ujarnya.

As’ad mengaku belum menghitung kans kemenangan dirinya. Namun, ia begitu yakin bisa menjalani kontestasi ini karena pernah menggagas program kader penggerak NU.

“Kita kan sudah bikin pendidikan kader penggerak NU yang jumlahnya 11 ribu titik mulai 2011 sampai sekarang. Walaupun saya 2016 sudah tidak ikut, tapi tetap itu mempersiapkan kemandirian,” tuturnya.

As’ad juga merespons tagar #KyaiAsadAliMenang di Twitter. Dia bersyukur mendapat dukungan moral dari masyarakat. Namun, ia menegaskan dukungan itu tak mengubah apapun dalam pemilihan ketua umum PBNU.

“Yang penting kan dukungan dalam sidang itu. Ya kita belum tahu hitungannya,” tutur As’ad.

CNN INDONESIA