Panglima TNI: Literasi Digital Adalah Kerja Besar dan Perlu Sinergitas Semua Pihak

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., menghadiri acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Selasa, 13 Juni 2023.- Foto : Puspen TNI
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., menghadiri acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Selasa, 13 Juni 2023.

Acara yang juga dihadiri langsung oleh Menkopolhukam  selaku Plt Menkominfo Prof. Dr. Mahfud.MD, diikuti secara virtual oleh 34 Kotama TNI di seluruh Indonesia.

Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023, Panglima TNI mengatakan bahwa etika digital sangat penting diperhatikan prajurit TNI, mengingat di dunia maya manusia bisa dengan mudah berbuat apapun, sehingga banyak yang melupakan etika dalam berkomunikasi karena tidak berhadapan langsung secara fisik.

“Literasi digital adalah kerja besar dan merupakan program nasional yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo sejak tahun 2021 serta memerlukan sinergitas semua pihak,” kata Panglima TNI.

Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna  dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan sebagainya.

Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

Lebih lanjut, Panglima TNI mengatakan hampir semua prajurit TNI dan keluarganya memiliki Handphone. Penggunaannya perlu diatur dan disosialisasikan.

“Kita tahu diseluruh dunia instansi militer menganut azas kerahasiaan, ada hal yang bisa di publikasi ada yang tidak, ini harus menjadi perhatian bagi seluruh prajurit dimanapun berada,” tegas Panglima TNI

“Perlu kita tekankan kepada jajaran semuanya kita harus bisa memilah-milah apa yang harus di share apa dampak positif dan negatifnya terhadap institusi,” tambah Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan kedepan dunia maya akan menjadi ajang kampanye yang bisa memacu polarisasi dan perpecahan bangsa menghadapi Pemilu 2024.

“Untuk mengatisipasi hal tersebut mari kita tingkatkan kemampuan literasi digital kita, mari kita redam gejolak pemilu melalui upaya nyata dengan tidak menyebar berita yang berbau hoax untuk memecah belah bangsa,” imbau Panglima TNI.

Hadir dalam acara ini Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Kementrian Kominfo Boni Pudjianto, para pejabat utama Mabes TNI dan Angkatan.

PUSPEN TNI | EDITOR: EDDY PRASETYO