JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Letnan Jenderal TNI Dr. Tiopan Bernhard Silalahi atau dikenal sebagai Letjen TNI Purn TB Silalahi meninggal dunia di usia 85 tahun.
Melansir dari KOMPAS.TV, Selasa, 14 November 2023, kabar duka Letjen TNI Purn TB Silalahi meninggal pada Senin, 13 November 2023 pukul 20.19 WIB.
Kabar berpulangnya TB Silalahi dikonfirmasi oleh staf, ajudan, dan dokter beliau selama 13 tahun, dr Tota Manurung.
“Pada malam ini pukul 21.58 WIB, saya ditelpon Serma Sunarto, ajudan Pak TB Silalahi yang menginformasikan bahwa Pak TB telah meninggal dunia di rumah sakit di Jakarta. Beliau tutup usia 85 tahun,” ujar dr Tota Manurung, Senin malam, dikutip dari Tribun Medan.
dr Tota Manurung yang pernah juga menjadi Ketua Yayasan TB Soposurung, mengatakan TB Silalahi merupakan sosok yang cerdas, keras, dan konsisten.
“Selama 13 tahun menjadi staf, ajudan, dokter beliau, dia adalah guru saya, mentor yang cerdas, keras, dan konsisten. Dia seorang nasionalis sejati sekaligus putra Batak Toba yang sangat mencintai Tanah Batak. Visi beliau soal pendidikan dan pengembangan SDM Batak sangat visioner,” sambungnya.
Selain itu, lanjut dr Tota Manurung, TB Silalahi juga memiliki visi bahwa nasib bangsa Indonesia akan berubah hanya melalui pendidikan.
Ia bahkan masih berkomunikasi dengan TB Silalahi pada Minggu, 7 November 2023 soal masa depannya di bidang politik.
Sebagai informasi, Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Dr. (H.C.) Tiopan Bernhard Silalahi, S.H. merupakan mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VI.
Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961, TB Silalahi memiliki jabatan terakhir di militer adalah Asisten I Kasad dengan pangkat Mayor Jenderal, tahun 1988.
Selanjutnya dikaryakan sebagai Sekjen Departemen Pertambangan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993—1998).
Semasa hidup, ia juga mendirikan Yayasan TB Soposurung Balige dengan menciptakan asrama bermutu dan menjadi pilihan para pelajar dari Sekolah Menengah Pertama di seluruh Indonesia.
Setiap pelajar yang masuk dalam asrama ini akan sekolah di SMA Negeri 2 Balige.
Museum Batak TB Silalahi Center juga dibangun untuk melestarikan warisan budaya Batak diantara budaya modern yang sedang berlangsung.
Museum ini juga dibangun untuk menyatukan enam sub etnis Batak di Sumatera Utara antara lain Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Angkola, dan Pakpak.
KOMPAS.TV