MUKI Ajak Tokoh Kristen Bangun Kepri

Pengurus MUKI Kepri (Foto Istimewa)
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) direncanakan Selasa (6/4/2021) mengadakan diskusl terbuka tokoh Kristen Kepri di Hotel Ondos, Batam Centre Kota Batam.

“Kami dari MUKI  ingin mengajak para tokoh dari berbagai kalangan profesi dan tokoh agama Kristen untuk  diskusi merumuskan berbagai permasalahan yang bertujuan agar bisa memberikam sumbangsih bagi Kepri, ” ujar Ketua DPW MUKI Provinsi Kepri Johannes Tarigan, Senin (5/4) di Batam Centre.

Johanes berharap dengan adanya diskusi dan masukan  dari tokoh-tokoh Kristen bisa memberi kontribusi maksimal dengan berbagai potensi dan profesi sehingga bisa bermanfaat bagi Provinsi Kepulauan Riau.

Dikatakan Johanes, diskusi terbuka  yang diselenggarakan diberi tema ”Potensi kekuatan sosial dan politik umat Kristen di Kepulauan Riau dalam rangke mengusahakan kesejahteraan umat dan masyarakat pada umumnya”

“Dalam diskusi akan dibahas peranan umat Kristen dalam memajukan Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini penting, mengingat Kepri merupakan beranda terdepan yang berhadapan langsung dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Brunai, Vietnam dan lainnya,” kata Johannes. 

Johannes menjelaskan, kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau, adakalanya diganggu oleh ulah sekelompok kecil warga yang tidak bertanggungjawab. Namun pada umumnya, umat masyarakat sudah semakin sadar, bahwa agama dan kesukuan tidak boleh dijadikan sekat dalam memajukan suatu negeri. Apalagi, potensi Kepualaun Riau yang sangat besar dari sisi geografis, sumber daya alam, dan pengembangan jaringan industri regional.

Masih kata Johannes, dalam membangun Kepri, umat Kristen harus berusaha menjalin hubungan baik dengan semua kalangan, sehingga sesama anak bangsa mengembangkan potensi dan kekuatan di bidang masing-masing. Semua agama dan kelompok yang ada di Kepri, perlu terus mengembangkan rasa bangga sebagai warga Kepri, memiliki jiwa patriotis dalam bingkai persatuan Indonesia. 

“Dalam era keterbukaan seperti saat ini, umat Kristen sebagai bagian dari umat beragama di tengah masyarakat, harus menunjukkan sejatinya kepedulian nyata di tengah masyarakat Kepulauan Riau. Sebab, Kepri sebagai bagian dari negara indonesia, masih memilhki banyak peluang mengembangkan sosial ekonomi untuk kesejahteraan serta kemakmuran,” jelasnya.

“Topik-topik pembahasan dalam diskusi menyangkut peranan umat Kristen secara umum, peranan sosial, peranan politik, serta peranan dalam dunia usaha serta pengembangan sumberdaya manusia. Meningkatkan pendidikan dan peran serta umat Kristen, serta membuka diri terhadap berbagai dinamika sosial di tengah masyarakat, merupakan sebuah keniscayaan,” paparnya

Johannes berharap diskusi ini dapat menghasilkan gagasan-gagasan segar, untuk mengembangkan potensi umat Kristen khususnya, Serta potensi segenap masyarakat pada umuminya, untuk menciptakan masyarakat yang maju dan berdaya, menghadapi era keterbukaan informasi dan teknologi. 

(abg)