TANAHANEWS.COM, Jakarta — Kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Timur (Jatim), Kamis (6/2/2021) diawali dengan mengunjungi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong yang terletak di Kabupaten Lamongan.
Dalam keterangan pers yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI dengan didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Presiden menyampaikan bahwa kunjungannya di PPDI Brondong ingin memastikan keadaan dan situasi nelayan selama pandemi.
“Pagi hari ini saya dengan Pak Menteri, juga ada Ibu Gubernur, Bapak Bupati Lamongan datang ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Brondong, Kabupaten Lamongan. Intinya saya ingin melihat secara langsung keadaan dan situasi nelayan selama pandemi,” ujar Presiden
Presiden mengungkapkan, berdasarkan paparan yang disampaikan perwakilan nelayan, para nelayan masih dapat melaut dengan hasil tangkapan yang diperoleh juga masih normal.
“Tadi disampaikan oleh beliau, Pak Agus, bahwa kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasanya normal, hasilnya juga normal,” ungkapnya.
Namun, imbuh Presiden, para nelayan juga menyampaikan beberapa keluhan serta meminta bantuan pemerintah. Salah satunya adalah mengenai pendangkalan yang terjadi di dua lokasi di pelabuhan.
Sudah saya sampaikan, nanti 2-3 bulan akan segera dilakukan pengerukan. Termasuk juga lampu haluan untuk minta ditinggikan, diperbaiki juga, sudah saya sanggupi,” ujarnya.
Perbaikan tersebut diharapkan Kepala Negara dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan.
“Kita harapkan beberapa perbaikan tadi nanti bisa meningkatkan perbaikan kesejahteraan nelayan karena mau berlabuh, mau bongkar [hasil tangkap] lebih mudah,” tandasnya.
Mengutip laman Seketariat Kabinet RI, PPDI Brondong berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong yang menjadi tempat bongkar muat dan fasilitas penunjang perdagangan perikanan bagi nelayan dan industri perikanan setempat.
Kabupaten Lamongan sendiri memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Pada tahun 2020 lalu misalnya, sektor perikanan budidaya setempat mampu menghasilkan sebesar 59.728,16 ton. Sementara dari sektor perikanan tangkap, pada tahun 2020 lalu kabupaten tersebut mencatatkan produksi sebesar 76.692,96 ton.
(Redaksi)