Diaz Hendropriyono Mengenang Kepergian Birgaldo Sinaga

Birgaldo Sinaga dan Diaz Hendropriyono (Media Sosial)
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Kepergian Birgaldo Sinaga penggiat media sosial yang wafat Sabtu (15/5/2021) sekitar pukul 06.00 WIB di RS Awal Bros Batam karena Covid-19 menyisakan duka mendalam sesama penggiat sosial, politisi dan lainnya. Diaz Hendropriyono Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut mengungkapkan perasaan duka melalui unggahan akun Instagram pribadinya, Sabtu (15/5/2021).

Diaz mengingat sebuah tulisan tentang dirinya dalam akun Facebook Birgaldo Sinaga dilengkapi dengan tangkapan layar.

“Sebuah tulisan dari @birgaldo_sinaga mengenai diri saya beberapa saat yg lalu. Sedih dan terpukul sekali membaca tulisan bang Birgaldo di tengah berita kepergian beliau,” tulis Diaz.

Ucapan selamat jalan dan teirima kasih untuk Birgaldo disampaikan Diaz di akhir postingannya.

“Selamat jalan bang. Terima kasih sekali atas dukungan yg diberikan ke saya selama ini

I will never forget you, brother

#RestInPeace,” tutup Diaz Hendropriyono.

Berikut catatan Birgaldo Sinaga tentang sosok Diaz Hendropriyono yang dia kenal :

Diaz Hendropriyono

Mas Diaz. Begitu saya memanggil laki-laki berwajah putih bersih ini. Dari namanya orang mudah menebak Diaz adalah anak Jenderal Pur A.M Hendropriyono. Mantan Kepala BIN jaman Presiden Megawati.

Diaz saya kenal sejak 2014. Saat itu, Diaz membentuk kelompok relawan bernama Kawan Jokowi. Saya melihatnya berdiri dengan temannya yang tak kalah keren Banyu Biru. Saat itu, sekitar pertengahan Juli 2014 di kediaman Megawati Jl Kebagusan ada konpers tentang kemenangan Paslon Jokowi JK dari hasil hitung cepat quick count. 

Dalam beberapa pertemuan relawan, saya juga kerap bertemu dengannya. Meski sekedar menyapa, Diaz orang yang mudah akrab dan ramah. Tidak jarang Ia menyapa duluan orang yang dikenalnya. Mungkin terbawa dengan pergaulannya sebagai anak band. Diaz sangat jago bermain gitar. Petikan gutarnya yahud. Mirip Jimmy Hendrix. 

Pasca Jokowi JK dilantik, arena perjuangan Diaz bermigrasi ke Istana. Sementara saya terus berjuang di jalanan. Bergabung dengan teman2 relawan Ahok Djarot. Medan perjuangan kami sudah berbeda lapangan. Diaz dapat kepercayaan sebagai staf khusus Presiden Jokowi bidang sosial. Sejak itu, kami jarang bertemu. 

Hari ini, saya bertemu dengannya di acara Deklarasi Bara Baja. Diaz sosok muda ganteng kali ini datang sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi. Jabatan mentereng lain disandangnya belum lama ini. Menjadi Ketua Umum PKPI. Diaz didapuk menggantikan ayahnya AM Hendropriyono yang memilih undur diri dari aktifitas politik. 

Saya terkesan dengan sifat low profile Diaz. Meski lahir dari orang tua yang menyandang jabatan berpengaruh di republik ini, Diaz sangat membumi. Tidak tampak gaya hedon nan glamor dari penampilannya. Bajunya seingat saya kalo jumpa, sama persis dengan yang kita pakai, jeans dan kemeja kasual. 

Tadi di panggung Diaz bicara ringan. Ekspresinya tenang. Gurat beban berat nampak dari garis wajahnya. Tak dapat dipungkiri, beban sebagai Ketum Partai PKPI yang dalam survei berada pada posisi papan bawah menjadi tantangan tersendiri baginya. 

Buat saya, Diaz sosok anak muda yang layak mendapat peran strategis dalam pemerintahan ke depan. Pikiran dan kemudaannya menjadi energi besar untuk ikut membawa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Selamat berjuang Bung Diaz… Tuhan memberkati

Salam perjuangan penuh cinta

Birgaldo Sinaga, dari akun Facebook Birgaldo Sinaga, 16 September 2018

Mengutip dari Batamnews, jenasah Birgaldo Sinaga rencananya akan dikebumikan hari ini juga sekitar pukul 11.30 WIB di TPU Sei Temiang Batam dengan mengikuti standar Covid-19.

Editor : Eddy Prasetyo