TANHANANEWS.COM, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (DPP LVRI) Mayjen TNI Purnawirawan Syaiful Sulun mengungkapkan, dirinya merasa gembira atas hasil kinerja Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Panca Marga (PPM) hasil Munaslub yang dipimpin Berto Izaak Doko dalam menjalankan program kepengurusan PPM.
Dikatakannya, Berto banyak melakukan program yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Salah satunya, PPM melibatkan diri menjadi bagian dari tim Satgas Covid 19 resmi untuk mendukung program pemerintah. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara HUT PPM ke 40 melalui siaran zoom virtual yang disaksikan pengurus PPM daerah seluruh Indonesia, Jumat (22/01/2021).
‘’Saya amat gembira, dan bangga pimpinan hasil Munaslub Berto Izaak Doko banyak melakukan kegiatan yang bermanfaat, salah satunya membantu pemerintah dalam penangan Covid-19,’’ ucap Syaiful Sulun.
‘’Pekerjaan ini amat mulia dan perlu dipertahankan,’’ sambungnya.
Syaiful Sulun juga mengatakan, jajaran PPM telah melaksanakan pembenahan internal dari mulai tingkat nasional hingga ke daerah.
‘’Saya pimpinan DPP LVRI mengucapkan terimakasih, karena PPM telah bekerja keras. Kepengurusan telah dibentuk, sebagian daerah bahkan sudah dilantik,’’ kata Syaiful Sulun.
Dalam kesempatan tersebut Syaiful mengucapkan selamat ulang tahun kepada PPM ke 40 disertai dengan doa.
‘’Puji syukur kepada allah yang telah memberikan kesempatan kepada PPM hasil Munaslub yang sudah bisa merayakan hari ulang tahunnya yang ke 40, semoga PPM bisa melaksanakan kegiatan positif sebanyak banyaknya,’’ turur Syaiful Sulun
‘’Saya sebagai Ketua DPP LVRI mengucapkan selamat ulang tahun PPM ke 40 semoga Allah tetap mencintai, dan menyertai serta memberkati organisasi yang kita cinta ini. DIrgahayu,’’ tutupnya.
Sementara itu Pimpinan Pusat PPM Berto Izaak Doko menyatakan, sejarah kelahiran PPM tidak pernah lepas dari LVRI.
‘’Saya sampaikan kembali bahwa Ayahanda Legiun Veteran Republik Indonesia merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari sejarah berdirinya PPM. Hal ini saya tegaskan mengingat adanya indikasi penyimpangan ruh dasar PPM,’’ tegas Berto.
Berto mengingatkan, pada tahun 1967, setelah terbentuknya LVRI, negara menghadapi krisis politik yang dapat membahayakan anak bangsa. Pada saat itu para veteran pejuang segera memikirkan penyelamatan keluarganya, terutaman putera-puterinya dari gangguan politik.
‘’Atas pertimbangan situasi saat itu, maka direstuilah pembentukan PPM dengan menggunakan kode etik Panca Marga sebagai pengikat antar anak dengan ayahanda dan ayah biologis dan menjadikan anak dari veteran otomatis menjadi anggota PPM oleh LVRI,’’ jelasnya.
‘’Dari hasil Paripurna Rakernas LVRI dengan putera puteri veteran, terbentuklah PPM pada tanggal 22 Januari,’’ sambung Berto.
Dalam sambutannya, Berto juga menyinggung terkait sikap terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 19 Januari 2021 merupakan pil pahit dan sungguh merupakan berita yang tidak menyenangkan. Tetapi Berto menyatakan, pihaknya berkeyakinan bahwa dibawah kepemimpinannya, berada dipihak yang benar.
‘’Kita tetap berkeyakinan berada di pihak yang benar, karena kita
dibawah naungan ayahanda LVRI. Semua itu tidak akan menghentikan langkah kita dalam berjuang demi kebenaran. Kita tegak lurus bersama LVRI sebagai pemilik sah Panca Marga yang merupakan kode kehormatan Veteran Republik Indonesia,’’ ujarnya optimis.
Kepada jajarannya, Berto mengajak untuk memperkuat kebersamaan dan soliditas PPM melalui sikap kepedulian, kesantunan dan perbuatan yang bermanfaat dalam rangka menjaga nama baik dan kehormatan LVRI.
‘Jadikan PPM sebagai organisasi panutan bagi siapapun dan dimanapun, membantu tanpa memandang suku dan agama,’’ himbau Berto.
Editor : Eddy Prasetyo