JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Dalam persidangan terkait hak cipta di pengadilan federal Manhattan yang menghadirkan penyanyi Ed Sheeran sebagai saksi, Selasa, 25 April 2023 waktu setempat, para juri diperingatkan untuk tetap tenang saat menonton video bintang pop Inggris itu membawakan medley lagu hitnya. “Thinking Out Loud” dan lagu klasik Marvin Gaye “Let’s Get it On.”
“Kami tidak mengizinkan berdansa,” kata Hakim Distrik AS Louis Stanton menginstruksikan kepada tujuh anggota juri.
Pengacara ahli waris penulis lagu Ed Townsend, rekan penulis Gaye pada hit 1973, menunjukkan video yang menguatkan tuduhan mereka bahwa Sheeran, labelnya Warner Music Group dan penerbit musik Sony Music Publishing berhutang kepada mereka yang merupakan bagian dari keuntungan karena diduga menyalin lagu tersebut. .
Ben Crump, seorang pengacara ahli waris, mengatakan dalam pernyataan pembukaannya bahwa penampilan tersebut merupakan “pengakuan” oleh Sheeran.
Di bawah interogasi dari Keisha Rice, pengacara lain untuk penggugat, Sheeran mengatakan banyak lagu pop menggunakan tiga atau empat akord yang sama, dan dia melakukan “mash-up” dari banyak lagu di konsernya.
“Anda bisa beralih dari ‘Let it Be’ ke ‘No Woman, No Cry’ dan beralih kembali,” Sheeran bersaksi, mengacu pada lagu klasik The Beatles dan Bob Marley. “Jika saya melakukan apa yang Anda tuduhkan kepada saya, saya akan menjadi orang yang cukup bodoh untuk berdiri di atas panggung di depan 20.000 orang dan melakukan itu.”
Persidangan ini adalah yang pertama dari tiga yang bisa dihadapi Sheeran dari tuntutan hukum atas kesamaan antara dua hit.
Dalam pernyataan pembukaannya, pengacara Sheeran, Ilene Farkas, mengatakan kedua lagu itu berbeda dan mengatakan kepada juri bahwa penggugat tidak boleh “memonopoli” progresi akord yang digunakan dalam lagu yang tak terhitung jumlahnya.
Sheeran pada satu titik menjadi frustrasi ketika Rice memotong tanggapannya tentang medley tersebut.
“Saya merasa Anda tidak ingin saya menjawab karena Anda tahu bahwa apa yang akan saya katakan sebenarnya cukup masuk akal,” katanya.
Sheeran diharapkan bersaksi lagi nanti di persidangan sebagai bagian dari kasus pembelaan.
Jika juri memutuskan Sheeran bertanggung jawab atas pelanggaran hak cipta, persidangan akan memasuki fase kedua untuk menentukan berapa banyak kerugian yang dia dan labelnya tanggung. Uji coba pertama diperkirakan akan berlangsung sekitar satu minggu.
REUTERS
