
TANHANANEWS.COM, JAKARTA — Menjelang peringatan Hari Integrasi atau kembalinya Papua kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kodim 1803/Fakfak Papua Barat bersama Pimpinan Cabang Pemuda Panca Marga (PC PPM-LVRI) Kabupaten Fakfak menggelar rapat koordinasi (rakor), bertempat di Markas Kodim 1803/Fakfak, pada Minggu, 27 April 2025.
Menurut Komandan Kodim (Dandim) 1803/Fakfak Papua Barat Letkol Inf Lukman Permana, rakor tersebut digelar dalam rangka persiapan peringatan hari Intergrasi Papua kedalam NKRI yang akan dilaksanakan pada 1 Mei 2025 mendatang.
Rakor diawali oleh Letkol Inf Lukman Permana yang menyampaikan paparan sejarah serta menampilkan audio visual peristiwa 1 Mei 1963 menggambarkan saat rakyat Papua melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) memutuskan untuk kembali kedalam pangkuan NKRI. Peristiwa bersejarah tersebut disaksikan oleh PBB, Australia serta utusan dari Belanda dan salah satunya terjadi di Kabupaten Fakfak Papua Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korem (Danrem) 182/Jazira Onim, Kolonel Inf Irwan Budiana menyampaikan apresiasinya kepada Dandim 1803/Fakfak dan PPM-LVRI Kabupaten Fakfak yang menginisiasi rakor tersebut.
“Peristiwa 1 Mei 1963 sudah final, Papua adalah bagian dari NKRI,” tegas Kolonel Inf Irwan Budiana.
Ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar berfikir bagaimana Papua lebih maju dan seluruh pembangunan yang saat ini yang dikerjakan pemerintah harus didukung dengan baik tanpa harus mencoba menghambatnya,

“Saya merasa bangga karena dapat menyaksikan langsung pemerintah Fakfak dan elemen masyarakat yang hari ini dapat mengimplementasikan Bhineka Tunggal Ika dengan baik. Semua kita sepakat bahwa tidak ada negara dalam NKRI,” ungkap Danrem 182/Jazira Onim.
Terakhir, Kolonel Inf Irwan Budiana menyarankan momen peringatan hariĀ IntegrasiĀ 1 Mei 2025 di Fakfak agar digelar dengan pawai bendera Merah Putih yang melibatkan pelajar dan generasi penerus bangsa.
Melalui keterangannya usai berlangsungnya rakor, Ketua PC PPM-LVRI Kabupaten Fakfak dr. Maulana K Patiran menyampaikan bahwa peritiwa 1 Mei menjadi momen penting untuk secara berkelanjutan menjadi semangat membangun kebersamaan dan persatuan di tanah Papua.
“Perayaan 1 Mei juga merupakan bentuk penghargaan bagi para pahlawan bangsa yang telah berjuang menyatukan Papua kedalam NKRI,” ujar Ketua PC PPM-LVRI Fakfak yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak.
Secara terpisah, Ketua Umum PP PPM-LVRI Berto Izaak Doko, S.H. mendukung penuh kegiatan peringatan Hari Integrasi kembalinya Papua ke pangkuan NKRI pada 1 Mei 2025.
“Ini bentuk komitmen PPM-LVRI sebagai wadah berhimpun putra-putri penerus Pejuang Kemerdekaan RI dan Pahlawan Nasional yang akan terus mengawal dan menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI sampai kapanpun,” ujar Ketum Berto yang juga cucu Pahlawan Nasional asal NTT Izaak Huru Doko.
Senada dengan Ketum Berto, Ketua PD PPM-LVRI Papua Barat Harri Ramandey mengatakan “Bagi kami masyarakat Papua NKRI sampai mati”.
Turut hadir dalam rakor tersebut diantaranya Forkopimda Fakfak, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Raja Pertuanan Fakfak, Tokoh Pemuda, BEM Fakfak dan jajaran pengurus PC PPM-LVRI Fakfak.
REDAKSI