TANHANANEWS.COM, Jakarta – Candi Borobudur Jawa Tengah merupakan tempat wisata yang cukup terkenal. Namun tidak jauh dari lokasi candi, tepatnya di Desa Wanurejo, ada Bakmi Jawa Mbah Dono yang juga tidak kalah terkenal.
Bagi sebagian masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, bakmi jawa merupakan makanan khas yang banyak diminati. Kalangan umum lebih mengenal dengan sebutan bakmi jawa, bisa rebus atau godhog maupun goreng. Putut Sadono, pemilik gerai bakmi jawa mbah dono menyebutkan bahwa yang membedakan adalah, cara memasak selain tentunya ada bumbu khusus yang membuat bakminya terasa lebih lezat saat dinikmati dibandingkan dengan yang lainnya.
Bakmi jawa mbah dono diolah dengan anglo (tanah liat) dan berbahan bakar arang kayu atau arang batok kelapa, cara inilah yang membuat bakmi hasil olahannya tidak mengandung aroma minyak atau yang lainnya.
Gerai yang dirintis sejak tahun 2016 selalu konsiten dalam menjaga taste bakminya, hal ini yang menjadikan para pelanggan tidak pernah bosan untuk kembali, selain pelanggan daerah sekitar, utamanya adalah wisatawan domestik maupun manca Negara. Mbah Dono juga sering diminta untuk “Live Cooking” di Hotel-hotel di kawasan Candi Borobudur, untuk menjamu makan malam tamu-tamu yang menginap.
Pada tahun 2018, Mbah Dono mendapatkan kesempatan untuk live wawancara di stasiun televisi Nasional Metro TV, membuktikan keistimewaan Bakmi Jawa olahannya menjadi andalan dalam hal rasa.
Kini, setelah berjalan hampir 5 (lima) tahun, Bakmi Jawa Mbah Dono yang mengawali gerainya di Pondok TIngal Wanurejo Borobudur, sudah membuka cabang, di Prameswari Resto, Jl. Adi Sucipto No. 114 Jogyakrata, kemudian Bakmi Jawa Srikandi, Jl. Talagamas seberang Masjid Al Ghafur Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur.
Jadi tunggu apa lagi, sekiranya sedang berkunjung ke Borobudur, sempatkan singgah ke Desa Wanurejo dan cicipi keistimewaan Bakmi Jawa Mbah Dono.
Editor : Eddy Prasetyo