TANHANANEWS.COM, Jakarta — Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menyebabkan rumah Amat Riyadi, warga RT 02 RW 02 Dusun Karangjati Desa Karangrejo Kecamatan Loano, ambruk, Sabtu (19/6/2021) siang.
Korban bahkan mengalami luka ringan ketika keluar menyelamatkan diri sesaat sebelum bangunan dari kayu itu runtuh.
Peristiwa terjadi korban di rumah sendirian, sedangkan istri dan anaknya pergi bekerja.
“Hujan turun dengan lebat dan saya mendengar ada suara rangka kayu berderit. Tanpa pikir panjang, saya lari keluar rumah,” ungkap Amat Riyadi, Minggu (20/6/2021).
Rumah, kata Amat, semakin miring hingga akhirnya ambruk. Amat terkena serpihan bangunan dan mengalami luka ringan pada beberapa bagian tubuhnya.
Pasca kejadian, Amat Riyadi dan keluarganya mengungsi di rumah tetangga yang tidak dihuni. Kerja bakti membersihkan puing dan merehab bangunan dilaksanakan pada Minggu (20/6/2021) pagi.
Kerja bakti dilakukan puluhan anggota TNI Koramil Loano, Polsek Loano, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan warga Karangrejo. Mereka tidak hanya membersihkan puing, tapi membangun kembali rumah Amat Riyadi.
Sekretaris Desa Karangrejo Ahmad Arbain mengemukakan, keluarga Amat Riyadi terdata sebagai rumah tangga miskin dan masuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan beberapa program stimulans pemerintah lainnya. “Termasuk keluarga kurang mampu dan rumahnya juga mulai rapuh, sehingga ketika ada faktor alam seperti hujan lebat kemarin, berdampak pada bangunan itu,” katanya.
Terkait pembangunan rumah, katanya, membentuk panitia untuk membangun kembali rumah Amat Riyadi. Panitia pembangunan menggali swadaya dari warga Karangrejo untuk keperluan pembangunan itu.
Menurutnya, pemerintah desa akan membuat surat kepada BPBD Purworejo untuk meminta bantuan bahan bangunan.
“Informasinya ada semen dan kayu, mungkin bisa kami minta sedikit untuk meringankan beban dalam membangun kembali rumah Amat Riyadi. Kami para perangkat desa, juga siap membantu,” tandasnya.
Sumber : KRJOGJA